Liga Indonesia

Pencahayaan di Bawah Standar AFC, Persebaya Optimistis Pemkot Surabaya Perbaiki GBT

Sabtu, 20 Januari 2018 19:40 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Abdurrahman Ranala
© Jawapos
Persebaya Surabaya. Copyright: © Jawapos
Persebaya Surabaya.

Persebaya telah dipastikan akan menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai markas mereka di kompetisi Liga 1 musim ini. Stadion yang menampung 50 ribu penonton tersebut lolos berdasarkan hasil verifikasi PT Liga Baru Indonesia (PT LIB).

Namun rupanya tak lolos begitu saja, sebab stadion yang berada dibawah kepemilikan Pemerintah Kota Surabaya tersebut menyisakan sejumlah bagian yang dinyatakan masih di bawah standar kelayakan stadion yang dikeluarkan oleh Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). 

© stadionesia.blogspot
Stadion Gelora Bung Tomo. Copyright: stadionesia.blogspotStadion Gelora Bung Tomo.

Somad, Staf Kompetisi dari LIB yang datang melakukan verifikasi stadion tersebut, mengungkapkan soal kualitas pencahayaan lapangan di malam hari masih di angkat 1.197 LUX atau di bawah standar AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia).   

Namun Sekretaris Persebaya, Ram Surahman optimistis bahwa Pemkot Surabaya akan memegang prinsip mereka untuk terus melakukan perbaikan pada Stadion GBT tersebut. Ia menilai masalah pencahayaan memang menjadi sebuah prinsip tersendiri. 

© Twitter@Official Persebaya
Persebaya vs PS TNI Copyright: Twitter@Official PersebayaPersebaya vs PS TNI

"Karena saat ini pihak pemerintah kota Surabaya sebagai pemilik stadion sedang bersemangat untuk memperbaiki fasilitas stadion yang dianggap masih kurang," ujar Ram, seperti dikutip dari laman resmi Persebaya Surabaya.

Kualitas pencahayaan sendiri memang penting, terlebih untuk laga yang dilangsungkan pada malam hari. Jika perbaikan tak segera dilakukan, maka stadion megah tersebut tak dapat menyelenggarakan laga malam hari dan juga internasional, berdasarkan standar AFC. 

Di sisi lain, Persebaya memang sebelumnya sempat mengalami banyak kesukaran jelang jalani musim baru mereka. Hubungan klub berjuluk Bajul Ijo sendiri dengan pemerintah kota Surabaya saat ini kurang baik. Terlebih lagi dengan polemik sewa Stadion Gelora Bung Tomo yang sempat menemui titik temu.