Asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Bima Sakti menyatakan belum memikirkan soal kontrak baru terkait posisinya yang beberapa waktu lalu ditunjuk sebagai meneruskan tongkat kepelatihan Timnas U-19 dari Indra Sjafri.
Bagi Bima Sakti, yang paling utama saat ini adalah bagaimana caranya tim pelatih mempersiapkan Timnas U-19. Pasalnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah dan bertanding pada Juli mendatang. Untuk itu, mantan asisten pelatih Persiba Balikpapan ingin terlebih dahulu mempersiapkan program tim bersama Luis Milla, pasalnya U-19 dan U-23 akan menjalani pemusatan latuhan bersama-sama.
"Yang penting kami kerja dulu, kerja sebagai tim, saya rasa juga Luis Milla tidak mempermasalahkan soal itu (kontrak) dan saya rasa kami percaya sama PSSI untuk membangun sepakbola Indonesia," ucap Bima Sakti.
Sebagai persiapan menuju Piala Asia U-19 tahun ini, Bima Sakti akan mulai memanggil dan mengumpulkan para pemain serta menjalani pemusatan latihan pada pertengahan Februari di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta.
M. Iqbal, saat berlatih bersama Timnas U-19Sebagai langkah awal persiapan Timnas U-19, tim pelatih telah mengambil memanggil empat pemain untuk bergabung dalam pemusatan latihan Timnas U-23 pekan ini. Mereka adalah Egy Maulana Vikri, Muhammad Iqbal, Rachmat Irianto serta Feby Eka Putra. Keikutsertaan empat anak muda itu dilakukan dengan alasan agar mereka bisa cepat adaptasi dengan gaya bermain yang nantinya diterapkan.
Bima Sakti calon pelatih Timnas U-19."Memang sengaja ada beberapa pemain U-19 diikutkan di latihan U-23 supaya mereka bisa cepat adaptasi dengan gaya bermain yang kita akan terapkan nanti di U-19. Nantinya juga akan ada beberapa pemain lagi yang akan dicoba di U-23," jelas asisten pelatih Timnas U-23, Bima Sakti.
"Ada harapan dengan latihan bersama pemain U-23, mereka (pemain U-19) bisa klop dengan agenda U-23 dan Luis Milla sendiri enggak masalah," tutup pria asal Kalimantan Timur itu.