PSMS Medan secara mengejutkan mampu menaklukkan Persib Bandung dengan skor 2-1 di laga kedua Grup A Piala Presiden 2018, Minggu (21/01/18) malam. Kekalahan tersebut cukup mengejutkan untuk Persib Bandung, pasalnya, mereka mendapat dukungan dari ribuan Bobotoh yang memadati kursi penonton di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.
PSMS mampu menang dengan dua gol cepat di babak pertama berkat serangan balik yang sangat cepat. Frets Butuan membawa PSMS unggul pada menit ke-26 dengan penetrasi dari sisi kanan pertahanan Maung Bandung sebelum melambungkan bola ke dalam gawang Persib. Antoni Putro kembali menggandakan keunggulan PSMS pada menit ke-29 usai memanfaatkan bola muntah dari sisi kiri gawang M. Natsir.
Namun, bukan Antoni Putro dan Frets Butuan yang menjadi pusat perhatian dari laga tersebut. Kiper PSMS, Abdul Rohim mampu menyedot perhatian suporter Ayam Kinantan karena performanya di bawah mistar gawang.
Abdul Rohim melakukan berbagai penyelamatan yang mampu menggagalkan beberapa peluang emas yang didapatkan oleh Persib Bandung. Setidaknya ada empat penyelamatan emas yang digagalkan Rohim pada babak pertama.
Para pemain Persib seperti Puja Abdillah, Ezechiel Ndouael dan In Kyun Oh menjadi korban dari performa gemilang sang kiper kelahiran 6 April 1992 ini. Kerja keras yang ditampilkan Rohim semakin menyedot suporter yang hadir di Gelora Bandung Lautan Api saat dirinya harus mengalami cedera di bagian pelipis mata karena berbenturan dengan Ezechiel pada babak pertama.
Namun, dengan perban yang membalut di kepalanya, Rohim mampu tetap tampil konsisten di babak kedua. Ternyata, performa Abdul Rohim memang sudah menonjol dalam perjalanan PSMS mengarungi Liga 2 hingga promosi ke Liga 1 musim depan.
Hampir sepanjang Liga 2 2017 lalu, Rohim diplot sebagai kiper utama Ayam Kinantan. Bahkan, hanya sekali dirinya digantikan kiper kedua PSMS, Fauzi. Performa solid Rohim di bawah mistar gawang terlihat dari rekor clean sheet dalam 8 laga di babak penyisihan grup 1 Liga 2 musim lalu.
Kiper PSMS Medan, Abdul RohimMeski terdaftar sebagai anggota TNI, Rohim bukan pemain pinjaman dari PS TNI seperti kebanyakan para pemain yang menghiasi skuat PSMS di Liga 2 musim lalu. Rohim yang lahir di Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, merupakan putra daerah yang berhasil menunjukkan kualitasnya di tim senior PSMS Medan.
Sebelumnya, Rohim bermain di Bintang Jaya Asahan, klub asli Sumatera Utara yang baru saja didirikan pada tahun 2008. Kiper yang juga mengidolakan sosok Iker Casillas ini juga pernah masuk dalam skuat PON Sumut pada 2012 silam. Rohim juga sempat membela PSMS di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) B namun saat itu, performa sang kiper memang tidak sementereng saat ini.
Dianggap gagal, Rohim pun sempat luntang-lantung usai kegagalannya di ISC B bersama PSMS Medan. Dia bahkan sempat mencicipi karier singkat di PS Angkatan Darat dan mengikuti sebuah turnamen internal untuk anggota TNI.
Namun, jodoh tidak kemana, PSMS kembali memanggil Rohim sebelum mengarungi Liga 2 2017. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan, Rohim tampil 'menggila' di bawah mistar gawang hingga berhasil membawa PSMS lolos ke Liga 1 musim 2018 nanti. Berada di bawah asuhan Djajang Nurdjaman, Rohim pun diperkirakan akan tetap menjadi kiper utama meski saat ini dia harus memperebutkan posisi utama dengan kiper berpengalaman di Liga 1, Dhika Bhayangkara.