Liga Indonesia

Alami Sakit Usus Parah, Seorang Bonek dapat Kado Istimewa dari Penggawa Persebaya

Selasa, 20 Februari 2018 15:12 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ofisial Persebaya
Bonek di Stadion Gelora Bung Tomo. Copyright: © Ofisial Persebaya
Bonek di Stadion Gelora Bung Tomo.

Saat sedang mengalami suatu penyakit, bukan hal yang aneh bila kita berharap segera mendapat kesembuhan dan dukungan dari orang-orang yang kita cintai. Orang tercinta sendiri tidak melulu datang dari kalangan keluarga atau teman, tapi bisa juga dari sosok yang kita idolakan.

Hal tersebutlah yang saat ini tengah dirasakan oleh Ariel, salah satu pemuda yang merupakan pendukung fanatik Persebaya Surabaya. Ariel disebutkan tengah dalam proses penyembuhan penyakit infeksi saluran pencernaan.

Ditengah perjuangannya melawan sakit, Ariel pun berharap mendapat dukungan untuk sembuh dari salah satu penggawa Persebaya yang menjadi idolanya, yakni M. Sidik Saimima.

© Instagram
Persebaya Surabaya. Copyright: InstagramDukungan Sidik untuk Ariel.

Melalui akun Instagram pribadinya, Ariel tidak meminta Sidik untuk datang menjenguknya. Ia hanya memohon agar sang idola mau mengirim ia jersey Persebaya.

Siapa yang menduga permohonan Ariel tersebut didengar oleh sang idola. Sidik melalui akun Instagram pribadinya mengemukakan bahwa ia akan mengirim jersey miliknya untuk Ariel.

© Instagram
Persebaya Surabaya. Copyright: InstagramSidik akan mengirim jerseynya untuk Ariel.

"Semoga cepat sembuh dari sakitnya adek. Tetap kuat dan semangat biar cepat sembuh dari sakitnya," tulis Sidik.

INDOSPORT sendiri langsung menghubungi Sidik untuk mendapatkan konfirmasi. Pemain kelahiran 4 Juni 1997 tersebut.

"Saya nanti berikan jersey saya untuk Ariel, setelah PGK (Piala Gubernur Kaltim) nanti sebagai bentuk dukungan saya. Semoga lekas sembuh."

Meskipun tidak seberapa saya berharap dengan jersey yang akan saya berikan, dia ada semangat untuk sembuh," ujarnya.

Sidik pun menyebut jersey yang akan ia berikan pada Ariel tidak lupa akan ia bubuhi tanda tangannya.

129