Liga Champions

Bantai Besiktas 5-0, Pelatih Munchen Enggan Jemawa

Rabu, 21 Februari 2018 09:10 WIB
Penulis: Rafif Rahedian | Editor: Gerry Crisandy
© Getty Images
Jupp Heynckes. Copyright: © Getty Images
Jupp Heynckes.

Bayern Munchen berhasil tampil maksimal saat menghadapi Besiktas di pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions. Tak tanggung-tanggung, Munchen berhasil melumat tim tamu dengan skor 5-0.

Tim berjuluk The Bavarians tersebut memanfaatkan keunggulan jumlah pemain setelah Domagoj Vida diganjar kartu merah pada menit ke-16. Kendati demikian, Munchen baru bisa mencetak gol jelang peluit tanda turun minum.

Namun ketika memasuki interval kedua, Munchen tampil ganas dengan mencetak empat gol sisa pada pertandingan yang berlangsung dini hari tadi. Hasil ini pun membuat Munchen menjadi klub yang berhasil memenangkan pertandingan dengan selisih gol terbanyak di babak 16 besar.

Melihat kondisi ini, pelatih Jupp Heynckes menolak untuk menunjukkan sikap tinggi hati atas kemenangan besarnya tersebut. Dirinya masih memandang bahwa Besiktas merupakan lawan yang berat bagi Munchen.

© INDOSPORT
Thomas Muller (kanan) berebut bola di udara dengan  Atiba Hutchinson. Copyright: INDOSPORTThomas Muller (kanan) berebut bola di udara dengan Atiba Hutchinson.

Heynckes sendiri mengaku akan mempersiapkan diri jelang pertemuan kedua nanti. Pasalnya, juru taktik yang kini berusia 72 tahun tersebut tidak ingin mengambil risiko di turnamen tertinggi Eropa ini.

"Sangat sulit bagi tim manapun untuk bermain di Liga Champions dengan 10 orang. Saya masih yakin Besiktas adalah tim yang sangat bagus, dengan banyak pemain berpengalaman yang pernah bermain di seluruh Eropa,” ujarnya seperti dikutip dari Soccerway.

© INDOSPORT
Robert Lewandowski coba dijatuhkan oleh pemain Besiktas. Copyright: INDOSPORTRobert Lewandowski coba dijatuhkan oleh pemain Besiktas.

"Saya sangat senang karena kami menang dengan nyaman melawan tim seperti itu. Kami masih akan mempersiapkan diri seperti normal untuk leg kedua. Anda tidak dapat mengambil risiko di Liga Champions UEFA," lanjutnya.

149