Sepakbola selalu menyita perhatian bagi para penggemarnya. Selain menampilkan pertandingan yang aktraktif di setiap laga, nyanyian para suporter juga bisa menjadi dukungan untuk tim ataupun para pemain kesayangan mereka.
Seperti fans Liverpool yang membuat nyanyian khusus didedikasikan kepada Mohamed Salah ketika akan menghadapi FC Porto di Leg 1 babak perdelapanfinal Liga Champions. Para Fans tersebut menyanyikan lagu tersebut ketika berangkat menuju Portugal untuk menyaksikan pemain kesayangan mereka berhadapan dengan FC Porto.
Selain menjadi semangat, lirik lagu yang didendangkan pun bikin takjub. Secara langsung para suporter tersebut menyatakan diri mereka bakal bersyahadat dan menjadikan masjid tempat ibadah. Wow!
Tetapi perdebatan muncul setelah video aksi nyanyian fans Liverpool tersebut diunggah ke laman resmi @AwayFansChants sebuah akun twitter resmi para penggemar Liverpool. Banyak yang menganggap itu merupakan rasis tapi banyak pula yang mengatakan, itulah kekuatan dakwah seorang Mohamed Salah. Dia tak perlu berkoar mengatakan muslim itu baik. Namun lewat prestasi dan pribadinya, Salah sanggup membuat banyak fans The Reds jatuh hati. Bukan hanya pada dirinya namun pada keyakinan yang dianutnya, Islam.
"If he's good enough for you, he's good enough for me. If he scores another few, then I'll be Muslim too."
"If he's good enough for you, he's good enough for me. Sitting in the mosque, that's where I wanna be!
"Mo Salah-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la."
Yang jika dibahasa Indonesiakan: " Jika dia bagus untuk mu maka dia juga bagus untuk aku. Jika ia kembali mencetak gol aku akan menjadi seorang Muslim. Jika dia bagus untuk mu maka dia juga bagus untuk aku. Di Mesjid di sanalah aku akan duduk. "Mo Salah-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la."
Bagaimana menurut Anda? Apakah lagu ini terdengar rasis atau ungkapan sanjungan mereka terhadap Mohamed Salah?