Bola Internasional

PSG dan Chelsea Bersaing Dapatkan Eks Pelatih Barcelona

Jumat, 23 Februari 2018 14:27 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Juan Manuel Serrano Arce/Getty Images
Luis Enrique (pelatih FC Barcelona) Copyright: © Juan Manuel Serrano Arce/Getty Images
Luis Enrique (pelatih FC Barcelona)

Klub kaya raya asal Prancis, Paris Saint-Germain dikabarkan ikut bersaing dengan Chelsea dalam upaya mendatangkan pelatih asal Spanyol yang kini sedang menganggur tanpa klub, Luis Enrique. Mantan pelatih AS Roma, Celta Vigo dan Barcelona itu diinginkan menjadi pengganti Unai Emery di Paris Saint-Germain.

Enrique sendiri sudah tak melatih klub manapun sejak sejak musim panas lalu, meski pun ia mampu membawa Barcelona juara Liga Champions musim 2014/2015 dengan mengalahkan Juventus 3-1 di babak final. Nama Luis Enrique muncul ke permukaan sebagai calon pelatih anyar PSG, setelah kepercayaan para petinggi Les Perisien sedikit menurun kepada Unai Emery usai telan kekalahan dari Real Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Paris Saint-Germain dan Enrique memiliki kenangan pahit tersendiri. Comeback luar biasa 6-1 yang ditorehkan Barcelona di Liga Champions kala menghadapi PSG terjadi ketika Luis Enrique masih menjadi pelatih Blaugrana musim lalu.

© INDOSPORT
Lionel Messi memeluk Luis Enrique usai membawa Barcelona juara Copa del Rey. Copyright: INDOSPORTLionel Messi memeluk Luis Enrique usai membawa Barcelona juara Copa del Rey.

Menurut Diario Sport, saat ini Enrique sedang berada di Doha (Qatar) dan diyakini membuat pertemuan dengan pihak PSG, mengingat pemilik klub juga berasal dari Qatar. Selain Enrique, klub milik Nasser Al-Khelaifi itu juga dikabarkan memantau situasi Zinedine Zidane yang posisinya di Real Madrid belum tentu aman akhir musim ini.


Namun ada kendala yang harus PSG selesaikan jika ingin mengkontrak Luis Enrique, karena Chelsea juga gencar mendekati pelatih ini bahkan ingin meresmikannya sebelum musim ini berakhir. Salah satu yang membuat Chelsea belum mendapatkan Enrique saat ini dikarenakan sang pelatih ingin membangun skuat sejak awal musim.