Minggu malam nanti, Manchester United akan menjamu Chelsea dalam pekan pertandingan ke-28 Liga Primer Inggris.
Salah satu perihal yang berada di bawah lampu sorot dalam pertandingan ini, tentu saja dua pelatih dengan profil elite -- Jose Mourinho dari sudut merah dan Antonio Conte dari sudut biru.
Meskipun Conte dapat dibilang sebagai wajah baru di persepakbolaan Inggris, ia dan Mourinho memiliki sejarah pertikaian yang cukup unik. Sifat buka-bukaan, antusiasme Conte dan kemampuan Mourinho dalam perang pikiran menggunakan sindiran-sindiran ternyata merupakan paduan bumbu yang mudah terbakar.
Jelang pertandingan kali ini, bahkan Mourinho menyerukan gencatan senjata pada rival asal Italia tersebut. "Saya tak menikmatinya," diakui Mourinho. "Bagi saya, ini semua telah berakhir.
"Terkadang ini terjadi karena kesalahan saya, terkadang karena manajer lain. Bila saya merasa bahwa itu merupakan kesalahan saya, maka saya akan meminta maaf, seperti yang saya lakukan terhadap Ranieri.
"Itu lah yang terjadi ketika hubungan kami (ia dan Ranieri) berubah dari buruk menjadi baik dan kemudian menjadi sangat baik. Itu terjadi karena saya cukup berjiwa besar," tambah pelatih yang telah memenangkan tiga gelar Liga Primer bersama Chelsea ini.
Berikut INDOSPORT merangkum gesekan-gesekan antara dua pelatih ini dalam dua tahun terakhir: