Presiden Madura United, Achsanul Qosasi akhirnya angkat bicara soal mundurnya Gomes de Oliviera dari tampuk jabatannya sebagai pelatih klub berjuluk Sapee Kerab tersebut pada musim ini.
Keputusan tersebut dikabarkan berangkat dari hasil pencapaian MU yang buruk dalam laga-laga mereka di turnamen pramusim, baik Piala Presiden 2018 maupun Piala Gubernur Kaltim 2018.
Achsanul sendiri mengakui bahwa keputusan yang diambil oleh Gomes sendiri bukanlah suatu perkara yang mudah. Namun menurutnya, ada sejumlah hal yang mesti bisa diambil hikmahnya dari keputusan tersebut.
"Keputusan yang tidak mudah. Pengambilan keputusan adalah harapan dan resiko. Madura wajib memaksimalkan harapan dan meminimalkan resiko," ungkap Achsanul, dikutip dari unggahan Twitter resmi MU.
Namun ia sendiri berharap bahwa hubungan antara Madura United dan Gomes nampaknya akan tetap baik-baik saja, mengingat klub tersebut mengawali dan mengakhiri hubungan antar keduanya dengan cara yang baik.
"Madura memulai kerja sama dengan Coach Gomes dengan cara baik, dan mengakhirinya dengan cara yang baik pula," ungkap nya lagi di sana.
Di sisi lain, Madura United akhirnya telah mengumumkan siapa sosok pengganti Gomes. Ia adalah mantan pelatih Persiba Balikpapan, Dobrodošli Milomir Seslija. "Suasana baru semoga memberikan harapan baru," tutup Achsanul.