Bola Internasional

Tak Ada Bukti Skandal Pencucian Uang di Tubuh Inter Milan

Minggu, 4 Maret 2018 16:21 WIB
Penulis: Wira Wahyu Utama | Editor: Joko Sedayu
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Inter Milan. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Inter Milan.

Koran Italia, La Stampa, melaporkan bahwa proses pembelian saham Inter Milan oleh Thohir 2013 silam menimbulkan kecurigaan bagi pihak berwenang di Italia. Diduga terjadi proses pencucian uang saat proses pembelian saham tersebut terjadi.

Kecurigaan itu  muncul saat ditemukannya data soal penerbitan surat obligasi dari tanggal 11 Oktober sampai 15 November di tahun 2013.  Bukti itu menimbulkan kecurigaan para pejabat Italia. Surat obligasi itu banyak diterbitkan di Hong Kong, namun hingga kini dugaan tersebut belum dapat dibuktikan kebenarannya.

© Herry Ibrahim/Indosport.com
Erick Thohir Copyright: Herry Ibrahim/Indosport.comErick Thohir

"Sampai hari ini, kami tak bisa menemukan informasi lengkap mengenai dana asing ini," tulis La Stampa seperti dikutip dari Football-Italia.

© Arif Rahman/Indosport.com
Presiden Inter Milan, Erick Thohir. Copyright: Arif Rahman/Indosport.comPresiden Inter Milan, Erick Thohir.

Seperti diketahui Erick Thohir membeli Inter Milan pada tahun 2013 lalu. Namun seiring berjalannya waktu, Thohir menjual sebagian sahamnya kepada Suning Group China. Belakangan, Bos Mahaka Grup ini dikabarkan akan menjual 30 persen sisa sahamnya di Inter Milan kepada perusahaan China.