Sadio Mane Ikhlas Jika Liverpool Gagal Juara Liga Inggris, Kenapa?

INDOSPORT.COM – Di tengah ketidakpastian kelanjutan gelaran Liga Inggris musim ini, Sadio Mane justru melontarkan penyataan mengejutkan soal Liverpool. Ia mengaku tak keberatan jika akhirnya The Reds tak dinyatakan sebagai juara musim ini.

Seperti diketahui, Liga Inggris dihentikan ketika Liverpool memimpin klasemen dengan keunggulan 25 poin dari Manchester City yang ada di peringkat kedua. Situasi tersebut pun menimbulkan pertanyaan mengenai kelanjutan kompetisi dan status Liverpool.

Sebagian pihak meminta liga dihentikan dan gelar juara diberikan kepada Liverpool, sementara pihak lain meminta liga dibatalkan dan tidak ada yang dinyatakan juara.

Meski terancam kehilangan gelar yang sudah ditunggu 30 tahun, Sadio Mane yang merupakan penyerang andalan Liverpool tak keberatan jika hal itu terjadi. Ia justru menyebut menerima gelar tanpa menyelesaikan kompetisi akan terasa hampa.

Kepada TalkSport pemain asal Senegal itu juga mengaku belum menganggap dirinya sudah juara karena hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk benar-benar menyegel gelar.

“Saya rasa belum. Saya menyukai pekerjaan saya dan saya menyukai sepak bola. Saya ingin meraih kemenangan di lapangan,

“Saya ingin memenangkan pertandingan dan meraih trofi. Tapi dalam situasi seperti ini, apa pun keputusan yang diambil, saya bisa memahaminya, ujarnya.

Lebih lanjut Sadio Mane mengatakan bahwa penderitaan Liverpool tidak sebanding dengan penderitaan yang dialami para korban corona.

“Banyak orang yang kehilangan anggota keluarga dan itu situasi yang lebih pelik. Tapi bagi saya, menjadi juara adalah impian saya dan saya ingin memenangkannya tahun ini,

"Tapi jika itu tidak bisa terjadi, saya bisa menerimanya. Itu bagian dari hidup. Saya harap kami bisa memenanginya musim depan," pungkasnya.

Sadio Mane memang dikenal sebagai salah satu pesepak bola dunia yang memiliki hati mulia. Bulan lalu, ia bahkan telah berpartisipasi langsung dengan menyisihkan harta 45 ribu euro (sekitar Rp755 juta) untuk melawan pandemi corona di negara asalnya, Senegal.