x

Menerka Pecundang dari Barter Arthur Melo-Miralem Pjanic, Barcelona atau Juventus?

Rabu, 24 Juni 2020 07:25 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
Gelandang Barcelona, Arthur Melo, di ambang pertukaran transfer dengan pemain Juventus, Miralem Pjanic. Siapa pecundang dari barter ini?

INDOSPORT.COM - Gelandang Barcelona, Arthur Melo, di ambang pertukaran transfer dengan pemain Juventus, Miralem Pjanic. Siapa pecundang dari barter ini?

Selama beberapa pekan terakhir, Juventus ngotot merekrut Arthur Melo dari Barcelona. Saking mengidamkan pemain berusia 23 tahun itu, Si Nyonya Tua menawarkan Miralem Pjanic sebagai bagian dari transfer.

Baca Juga
Baca Juga

Pada Selasa (23/06/20), Sky Sports melaporkan bahwa Juventus dan Barcelona telah setuju pada transfer Arthur Melo di angka 80 juta euro (hampir 1,3 triliun rupiah). Kedua klub tinggal menanti apakah sang pemain akhirnya mau ke juara bertahan Serie A itu.

Baca Juga
Baca Juga

Di sisi lain, Barcelona menginginkan Miralem Pjanic. Juventus baru ingin melepas gelandang berusia 30 tahun itu di angka 70 juta euro (1,1 triliun rupiah).

Apabila transfer antara Arthur Melo dan Miralem Pjanic terjadi, siapa kah yang menjadi pemenang sekaligus pecundang di sesi belanja pemain ini? Berikut ulasannya.


1. Keuntungan-Kerugian Transfer Arthur Melo bagi Barcelona dan Juventus

Arthur Melo, pemain Barcelona.

Arthur Melo

Bila hanya melihat dari angka, Barcelona jelas diuntungkan dengan penjualan Arthur Melo ke Juventus. Sebab, mereka memboyongnya dari klub Brasil, Gremio, seharga 31 juta euro pada 2018.

Dari segi kontribusi, Arthur Melo terbilang belum maksimal memperlihatkan kualitasnya. Selama dua musim, ia tampil 71 kali di seluruh kompetisi, mencetak empat gol dan enam assist saja.

Dengan kata lain, dari penjualan Arthur Melo tampak menguntungkan bagi Barcelona mengingat sang pemain juga tidak begitu berkontribusi bagi tim.

Lantas, apakah Juventus dirugikan karena mengucurkan dana besar dengan Arthur Melo?

Baca Juga

Yang jelas, Juventus mendapatkan gelandang muda serbabisa. Arthur Melo dapat bermain sebagai gelandang bertahan, sentral, dan gelandang serang.

Dikenal dengan kualitas visi permainan, umpan-umpan akurat, kemampuan dribel, Arthur Melo berpotensi menjadi pemain masa depan Juventus yang saat ini mayoritas berisi pemain berusia 30 tahun ke atas, terutama di lini tengah.

Tinggal bagaimana Arthur Melo dengan cepat beradaptasi di Juventus, suatu hal yang mungkin bukan masalah besar lantaran sederet pemain Brasil di Bianconeri seperti Alex Sandro, Danilo, dan Douglas Costa yang siap membantunya.

Catatan buat Juventus. Arthur Melo rentan cedera, permasalahan utama yang menghambatnya berkontribusi lebih banyak di Barcelona.


2. Keuntungan-Kerugian Transfer Miralem Pjanic bagi Barcelona dan Juventus

Miralem Pjanic, pemain Juventus melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Bologna.

Miralem Pjanic salah satu pemain kesayangan fans Juventus. Dari hal ini saja, pihak Bianconeri sedikit dirugikan, yakni berupa kritik pedas dari penggemar mereka.

Namun, Juventus pada sejarahnya dikenal sebagai klub yang tak sentimental, berani melepas para pemain yang dianggap tak lagi dibutuhkan oleh tim karena berbagai alasan. Hengkangnya legenda klub yang amat setia seperti Alessandro Del Piero pada 2012 dan Claudio Marchisio pada 2018 contohnya.

Lantas, apakah Miralem Pjanic memang sudah tak dibutuhkan lagi oleh Juventus? Yang jelas, kepergian pemain asal Bosnia-Herzegovina itu berarti Sang Zebra kehilangan eksekutor tendangan bebas yang andal.\

Sebelum kedatangan Cristiano Ronaldo pada 2018, bersama Paulo Dybala, Miralem Pjanic merupakan free kick taker utama Juventus. Banyak golnya tercipta lewat situasi tersebut.

Ketika Cristiano Ronaldo dipercaya sebagai eksekutor tendangan bebas nomor satu, statistik gol Juventus via situasi tersebut menurun drastis. Tak ada satu gol pun tercipta lewat free kick sang megabintang di kompetisi domestik Juve.

Baca Juga

Kepergian Miralem Pjanic juga berarti Juventus kehilangan seorang playmaker lincah nan berpengalaman, gelandang serbabisa dengan umpan-umpan akurat, dan salah satu figur pemimpin di ruang ganti tim.

Meski demikian, mendapatkan dana segar sebesar 70 juta euro untuk pemain yang telah berusia 30 tahun merupakan situasi yang langka. Di sini kecerdasan manajemen Juventus dalam transfer terlihat.

Di sisi lain, apakah Barcelona 'bodoh' karena mengucurkan dana untuk pemain yang mungkin kariernya tinggal berusia 5-6 tahun? Tidak juga, bila melihat lini tengah belakangan menjadi lini terlemah klub sebesar Barcelona, terutama dalam membantu lini serang.

Sejak ditinggal Andres Iniesta pada 2018, Barcelona tak cuma ditinggal sosok pemimpin, tapi juga pemain yang mampu memanjakan para penyerang dengan umpan-umpannya.

Buktinya, para pemberi assist terbanyak di Barcelona saat ini justru berposisi sebagai penyerang: Lionel Messi dan Luis Suarez.

Barcelona terdesak membutuhkan gelandang bertipikal seperti Miralem Pjanic demi menemukan kembali kesolidan di lini tengah.

Dengan demikian, siapa pemenang dan pecundang dari transfer Arthur Melo dan Miralem Pjanic? Barcelona atau Juventus? Biar waktu yang menjawab.

BarcelonaJuventusMiralem PjanicArthur Melo

Berita Terkini