Jika Menangkan Liga Champions, Bintang Atalanta Buat Nazar Tak Terduga

INDOSPORT.COM - Optimistis nampak ditunjukkan oleh Atalanta yang bakal melakoni perempatfinal Liga Champions kontra Paris Saint Germain (PSG), Kamis (13/08/20). Yakin menang sekaligus rebut piala musim ini, salah satu bintang La Dea buat nazar.

Berlangsung di wilayah netral, Estadio da Luz, Portugal, sepak terjang Atalanta memang tak bisa dianggap remeh karena bisa sampai sejauh ini. Maklum, dalam beberapa kompetisi terakhir mereka menyandang status tim kuda hitam karena justru langganan kompetisi Liga Europa.

Namun tim berjulukan La Dea alias Si Dewi ini bisa menunjukkan daya magis sebagai salah satu kandidat juara usai lolos secara ajaib pada fase grup dengan selisih poin tipis. Mereka pun bisa menang telak atas Valencia dengan agregat skor mencengangkan 8-4 di 16 besar Liga Champions.

Magis Atalanta sendiri berasal dari tujuh pemain yang bisa cetak gol lebih dari lima kali. Tiga di antaranya yakni Luis Muriel, Josip Ilicic, dan Duvan Zapata bahkan punya catatan mencengangkan dua digit jebolan gawang. Merasa yakin akan peluang menang timnya, Marten de Roon pun berjanji akan ada pesta pizza jika Atalanta juara.

"Saya akan meletakan meja besar di pusat kota Bergamo dan mentraktir lebih dari 1000 fans pizza, semuanya diundang. Sesuai janji saya ini akan terjadi kala kami sukses menangi Liga Champions," janji gelandang asal Belanda tersebut dilansir Daily Mail.

"Akan tetapi meskipun gagal, kami masih akan mencoba lagi tahun depan. Saya mungkin tak bisa mendukung usai kalah, tapi satu hal yang pasti musim depan masih ada dan kita lihat bagaimana jadinya," tambah de Roon.

Baru sampai babak delapan besar, Atalanta sudah bertemu lawan yang tergolong berat yakni PSG selaku langganan kompetisi serupa. Les Parisiens terkenal akan kualitas para pemain mahal seperti Kylian Mbappe dan Neymar yang sudah tidak diragukan lagi akan kekuatannya.

Nazar de Roon pun bisa jadi akan tertunda setelah Atalanta kehilangan Ilicic selaku juru gedor utama kontra PSG karena masalah pribadi. Meski punya kesempatan tipis mereka setidaknya bisa berbangga pencapaian di Liga Champions saat ini merupakan suatu kejadian bersejarah.