x

Jasa Josep Bartomeu yang Tak Boleh Dilupakan Barcelona

Jumat, 30 Oktober 2020 15:46 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
Terlepas dari kekurangannya, Josep Maria Bartomeu memiliki sejumah jasa di klub LaLiga Spanyol Barcelona, terutama sukses mendatangkan pemain berkualitas.

INDOSPORT.COM - Terlepas dari kekurangannya, Josep Maria Bartomeu memiliki sejumah jasa di klub LaLiga Spanyol Barcelona, terutama sukses mendatangkan pemain berkualitas.

Revolusi besar-besaran memang tengah terjadi di raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Sejumlah perubahan signifikan pun mulai terlihat di klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut.

Kondisi itu sendiri terjadi menyusul mulai merosotnya prestasi Barcelona baik di level domestik, sampai antar klub-klub Eropa. Contoh nyatanya terlihat di musim 2019/20 lalu.

Baca Juga
Baca Juga

Setelah bertahun-tahun, Barcelona untuk kali pertama merasakan yang namanya puasa gelar juara. LaLiga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions, tidak ada satu pun yang berhasil mereka menangkan.

Di pentas Liga Champions 2019/20 sendiri, mereka bahkan harus menahan rasa malu setelah takluk dengan skor telak 2-8 dari raksasa Bundesliga Jerman, Bayern Munchen.

Buntut dari musim 'suram'tersebut, Barcelona pun langsung memecat sang pelatih, Quique Setien, yang jadi kambing hitam kegagalan Blaugrana menyabet gelar juara.

Selain Setian, fans Barcelona sendiri menyebut ada satu aktor lagi yang menjadi biang kerok mulai menurunnya kualitas permainan dan prestasi Barcelona. Sosok itu tak lain sang presiden klub, Josep Maria Bartomeu.

Dilansir dari Marca, rasa ketidakpercayaan fans Barcelona terhadap Bartomeu sudah tercium sejak ada rumor bahwa ia menggunakan buzzer untuk mempertahankan jabatan, dan berujung pada mundurnya Emili Rousaud dari jabatan wakil presiden.

Setelah kasus yang ternyata tak bisa berlanjut karena minimnya bukti tersebut, Bartomeu juga dianggap membawa klub pada krisis keungan, lantaran banyak mendatangkan pemain dengah harga mahal namun minim kontribusi.

Dari situ, mulai bermunculan gerakan-gerakan mosi tidak percaya terhadap Bartomeu. Bahkan ada petisi yang telah ditandatangani 20 ribu orang yang menuntut Bartomeu mundur dari jabatannya di Barcelona.

Sempat menyatakan tidak akan terpengaruh dan akan terus menjalani jabatannya, Bartomeu secara mengejutkan akhirnya memutuskan untuk melepas jabatannya pada Selasa (27/10/20) lalu seperti dilansir dari ESPN.

Selama enam tahun menjabat sebagai presiden ke-40 Barcelona, memang tidak semua keputusan Josep Maria Bartomeu mendapat nilai bagus. Namun, tentu ada juga yang tidak buruk dan justru membuat Barcelona makin kuat.

Contohnya dalam urusan mendatangkan pemain. Bartomeu memiliki peran mendatangkan sejumlah pemain bagus yang memberi keuntungan bagi Blaurgara. Siapa saja permain tersebut? Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT sajikan pembahasannya:

1. Clement Lenglet

Charles Puyol saat ini mungkin bisa bernapas lega karena lini belakang Barcelona saat ini masih terjaga kesolidanya. Pasalnya, Blaugrana saat ini memiliki seorang Clement Lenglet di posisi bek tengahnya.

Barcelona yang tengah menjalani tahun keempat era kepemimpinan Bartomeu mendatangkan Lenglet dari Sevilla pada 2018 lalu. Tidak tanggung-tanggung, dana sebesar 35 juta euro (sekitar Rp604 miliar) dikeluarkan untuk menebusnya.

Baca Juga
Baca Juga

Tak ingin membuat Barcelona merasa sia-sia sudah mengeluarkan dana besar, Lenglet sukses membuktikan diri menjadi bek andalan. Cederanya Samuel Umtiti juga menjadi berkah karena dirinya langsung selalu menjadi pilihan utama bersama Gerard Pique.

Saat ini, Lenglet tercatat sudah mempersembahkan dua gelar juara bagi Barcelona, yakni trofi LaLiga 2018/19 dan Supercopa de Espana 2019 usai melibat mantan timnya Sevilla 2-1.


1. 2. Paulinho

Paulinho (kanan) saat masih memperkuat Barcelona.

Banyak orang yang bingung saat Bartomeu mendatangkan Paulinho ke Barcelona pada 2017 lalu, yang berarti tahun ketiga dirinya memimpin Blaugrana.

Bingung disini karena Paulinho merupakan pemain klub non Eropa atau Amerika Latin, melainkan klub China, Guangzhou Evergrande. Performanya pun tak terlalu mentereng dengan hanya mencetak 28 gol selama tiga musim.

Sontak saja Bartomeu dan Paulinho diejek banyak pihak, bahkan oleh fans Barcelona sendiri Mereka bahkan menyebut Paulinho sebagai rekrutan Barcelona paling absurd.

Namun, tak ingin terpuruk, Paulinho membuktikan kualitasnya di lapangan. 9 gol dari 49 penampilannya membantu Barcelona menjadi juara LaLiga Spanyol dan Copa del Rey di musim 2017/18.

Meski bagus, Paulinho secara mengejutkan kembali dijual ke Guangzhou Evergrande. Dari penjualan itu, Barcelona mendapat untung karena menjualnya dengan harga 42 juta euro (sekitar Rp726 miliar) padahal mereka hanya membelinya 40 juta euro (sekitar Rp691 miliar).

3.  Marc-Andre Ter Stegen

Saat melakukan serangan, Barcelona mungkin tidak terlalu khawatir dengan strategi serangan balik lawan. Bukan tanpa sebab memang, mengingat mereka punya sosok Marc-Andre Ter Stegen di bawah mistar gawang.

Kiper kelahiran 30 April 1992 ini merupakan salah satu dari pemain yang direkrut Barcelona saat Bartomeu baru saja dilantik menjadi presiden klub.

Sempat menjadi 'bayangan' dari Claudio Bravo, Ter Stegen yang direkrut dari Borussia Monchengladbach mulai menjadi pilihan pertama, utamanya seteleh Bravo hengkang ke Manchester City.

Meskipun Barcelona sudah berganti-ganti pelatih mulai dari Luis Enrique, Ernesto Valverde, Quique Setien, hingga kini dipegang Ronald Koeman, Ter Stegen selalu rutin masuk starting XI.

Bersama Barcelona sendiri Ter Stegen sudah tampil sebanyak 236 kali dan sebanyak 100 pertandingan ia mampu menjaga gawangnya dari kebobolan. Tidak heran bila ia mampu merasakan tiga kali juara LaLiga Spanyol, empat kali juara Copa del Rey, dan sekali juara Liga Champions.

4. Ivan Rakitic

Selain Ter Stegen, Ivan Rakitic merupakan salah satu pemain yang juga datang ke Barcelona tak lama sejak Josep Bartomeu dilanjut menjadi presiden klub.

Dengan biaya transfer sebesar 15 juta poundsterling (sekitar Rp286 miliar), Rakitic akhirnya hijrah ke Barcelona dari Sevilla yang sudah ia perkuat sejak 2011.

Pada masa-masa awal kariernya di Barcelona, Rakitic langsung klop dengan permainan Blaugrana yang saat itu. Tidak heran jika Luis Enrique yang saat itu menjabat sebagai pelatih rutin memasukannya ke starting XI.

Kehebatan Rakitic pun membuat Barcelona sukses meraih treble winner di musim debutnya. Ya, musim 2014/15 Barcelona menjadi juara di tiga kompetisi bergengsi, yakni LaLiga, Copa del Rey, dan Liga Champions.

Rakitic sendiri kini sudah terdepak dari Barcelona dan kembali ke klub lamanya, Sevilla. Ia memilih hengkang setelah disebut tak masuk dalam rancangan pelatih baru, Ronald Koeman.

5. Luis Suarez

Di antara rekrutan-rekrutan Barcelona sejak dipimpin oleh Josep Bartomeu, mungkin tidak ada yang penampilannya spektakuler seperti seorang Luis Suarez.

Setelah performa impresif di Liverpool, penyerang asal Uruguay itu datang ke Barcelona sebelum kompetisi musim 2014/15 dimulai. Dalam waktu singkat, ia menjelma menjadi mesin pencetak gol Blaugrana.

Bersama dengan Lionel Messi dan Neymar, Suarez menjadi salah satu trio yang membuat lini serang Barcelona begitu ditakuti dan susah untuk dibendung. Suarez sendiri mencatatkan torehan 198 gol dari hanya 283 penampilan.

Catatan tersebut pun membuat penyerang yang pernah terlibat insiden gigitan dengan Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014 itu mentasbihkan diri sebagai top skor ketiga sepanjang masa Barcelona, meski hanya bermain selama enam musim.

Kini, Suarez sendiri harus terdepak setelah dirasa cukup tua bagi rencana Ronald Koeman yang ingin 'meremajakan' Barcelona. Ia pun pindah ke Atletico Madrid dan membuktikan bahwa dirinya masih berbahaya dengan sudah 4 gol dari lima laga LaLiga Spanyol 2020/21.

PaulinhoIvan RakiticBarcelonaLaLiga SpanyolLuis SuarezMarc-Andre ter StegenJosep BartomeuLiga SpanyolJosep Maria BartomeuTRIVIAClement LengletSepak BolaBerita Liga Spanyol

Berita Terkini