x

Dicap Pemain Gagal, Sampai Kapan Luka Jovic Disia-siakan Real Madrid?

Rabu, 13 Januari 2021 15:05 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Luka Jovic gagal bersinar di Real Madrid.

INDOSPORT.COM - Sering dianggap pemain gagal di Real Madrid, Luka Jovic sepertinya harus mencari solusi terbaik atas situasi yang dihadapinya saat ini.

Pasalnya, sejak datang dari Benfica pada tahun 2019, seiring berjalannya waktu Jovic mulai kehilangan kepercayaan sang pelatih, Zinedine Zidane. Alhasil, ia hanya menjadi pilihan ketiga setelah Karim Benzema dan Mariano Diaz.

Selama musim 2019-2020 saja, pemain asal Serbia tersebut tercatat tampil delapan kali sebagai starter. Musim ini, pencapaiannya ternyata tidak kunjung mengalami peningkatan ke level yang lebih baik.

Berdasarkan statistik Transfermarkt, Luka Jovic baru bermain selama 208 menit dari lima pertandingan. Terakhir kali ia tampil adalah melawan Valencia pada awal November 2020, ketika Real Madrid kalah memalukan dengan skor 1-4.

Baca Juga
Baca Juga

Meski beberapa kali absennya Jovic dilatarbelakangi cedera otot dan terpapar Covid-19, rasanya jumlah menit bermainnya tersebut masih terbilang kurang. Apalagi, untuk menyebutnya seorang reguler? Sepertinya berat.

Dari berita yang sedang bergulir belakangan ini, Jovic disebut telah menerima kesepakatan pergi sebagai pemain pinjaman ke klub Bundesliga Jerman, Eintracht Frankfurt, untuk sisa musim 2020-2021.

Eintracht Frankfurt sendiri bukan tempat yang asing bagi Jovic. Ia pernah membela mereka selama masa peminjamannya dari Benfica pada 2017-2019.

Baca Juga
Baca Juga

Sebelum menjadi bintang yang sia-sia di Real Madrid, Jovic sendiri pernah menyandang predikat pemain termuda di Bundesliga Jerman yang menciptakan lima gol dalam satu pertandingan. Ya, rekor ini diukirnya bersama Eintracht Frankfurt.

Pada Oktober 2018, Eintracht Frankfurt menghadapi perlawanan Fortuna Dusseldorf di Bundesliga Jerman dan menang lewat skor fantastis 7-1. Lima gol di antaranya disumbangkan Jovic pada menit ke-27, 34, 55, 69, dan 72.

Pada waktu itu, tentu tidak ada yang menyangka kalau seorang pemain muda potensial seperti Luka Jovic setelahnya harus terbuang di klub sekelas Real Madrid. Mungkinkah kepindahannya ke Bernabeu adalah sebuah kesalahan besar?


1. Masa Depan Luka Jovic di Real Madrid

Luka Jovic gagal bersinar di Real Madrid.

Luka Jovic mungkin sudah memikirkan baik-baik keputusannya untuk hengkang sementara ke Eintracht Frankfurt. Setidaknya, di klub yang pernah membesarkan namanya tersebut, ia punya peluang untuk bangkit.

Di sisi lain, Real Madrid juga sepertinya enggan melepas pemainnya ini secara permanen ke klub lain, setidaknya untuk saat ini ketika sepak bola baru memasuki tengah musim.

Terlepas dari kemungkinan Los Blancos akan menjual Jovic atau tidak dalam waktu dekat, Zinedine Zidane dan manajemen klub sebaiknya perlu mempertimbangkan banyak hal. Pasalnya, walau kini terbuang, bukan berarti Jovic tidak berguna.

Ia pernah punya catatan yang apik secara angka ketika bermain di Eintracht Frankfurt. Sebelum pindah ke Real Madrid, Jovic berhasil membukukan 17 gol dengan rataan 0,68 gol per 90 menit, belum lagi rekor-rekor bagus lainnya.

Entah apa yang membuat ia ternyata jadi melempem ketika hijrah ke Spanyol. Akan tetapi, bermain bersama bintang-bintang besar, termasuk Karim Benzema yang berposisi sama dengannya, Jovic sejatinya tidak perlu repot-repot menonjol.

Hanya saja, bukan berarti ia bisa tampil buruk sampai membuat orang-orang khawatir terhadap masa depannya. Untuk itu, kembali ke Eintracht Frankfurt mungkin bisa jadi solusi tepat untuknya sekarang.

Selain itu, usianya pun masih 23 tahun. Banyak contoh pemain hebat seperti Raheem Sterling atau Jack Grealish yang dahulu sempat terseok-seok saat masih muda.

Sterling misalnya, ia sempat menjadi sensasi tersendiri ketika berusia 17 tahun, namun setelahnya ia seolah kesulitan dan hilang arah. Bermain di klub raksasa seperti Liverpool ternyata sama sekali tidak membantu.

Sampai pada akhirnya, ia pindah ke Manchester City dan lihatlah seperti apa Raheem Sterling yang sekarang. Begitu pula Jack Grealish yang sempat jadi pemain gagal di Premier League tapi berhasil mengembangkan diri di Divisi Championship.

Saat ini, ia menjelma sebagai salah satu bintang populer di Aston Villa dan bahkan diminati banyak klub di bursa transfer pemain.

Jadi, sebaiknya Real Madrid tidak terus-terusan menyia-nyiakan seorang Luka Jovic. Tentu patut dinanti akan seperti apa perkembangan pemain kelahiran 23 Desember 1997 tersebut setelah nanti mentas dari Eintracht Frankfurt sekali lagi.

Real MadridLaLiga SpanyolEintracht FrankfurtLiga SpanyolSepak BolaLuka JovicBerita Liga Spanyol

Berita Terkini