x

Mengenal Odilon Kossounou, Berlian Pantai Gading yang Jadi Incaran Inter dan AC Milan

Kamis, 25 Februari 2021 13:07 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya

INDOSPORT.COM – Inter Milan dan AC Milan tengah memperebutkan pemain muda berusia 20 tahun bernama Odilon Kossounou yang bermain bagi tim Belgia, Club Brugge.

Bursa transfer musim panas akan segera dibuka dalam hitungan bulan. Dalam periode sebelum setiap klub belanja pemain, setiap klub akan mengidentifikasi pemain yang dituju. Termasuk Inter Milan dan AC Milan yang hendak berebut Odilon Kossounou dari Club Brugge.

Dilaporkan Daily Mail, baik Inter dan AC Milan mengidentifikasi Kossounou sebagai rekrutan pertama untuk menambah solid lini pertahanan keduanya.

Baca Juga
Baca Juga

Bagi AC Milan, Kossounou nantinya akan diproyeksikan sebagai penerus Alessio Romagnoli yang kemungkinan dilepas pada musim panas mendatang karena buntunya pembicaraan kontrak.

Bagi Inter Milan, Odilon Kossounou akan menambah kedalaman skuatnya di lini pertahanan yang memang mencanangkan prestasi apik di kancah domestik dan Eropa musim depan.

Club Brugge pun sadar akan banyaknya peminat untuk bintang mudanya tersebut. Sehingga, klub asal Belgia ini diyakini akan mematok harga tinggi untuk setiap klub yang meminati Kossounou.

Baca Juga
Baca Juga

Namun Inter dan AC Milan tak bertarung sendirian untuk mendapatkan Kossounou dari Club Brugge. Sebab, beberapa klub Inggris seperti Wolverhampton Wanderers dan Arsenal juga tertarik meminangnya.

Dengan banyaknya ketertarikan klub-klub besar tersebut, menarik di simak siapakah sosok Kossounou ini serta bagaimana kemampuannya sehingga membuat Inter dan AC Milan memperebutkan tanda tangannya.

Berikut profil Odilon Kossounou yang membuat kota Milan dibuat panas dalam pertarungan di bursa transfer.


1. Profil Odilon Kossounou

Incaran Inter Milan dan AC Milan yang bermain untuk Club Brugge, Odilon Kossounou

Odilon Kossounou mengawali kariernya di kampung halamannya, Pantai Gading dengan bermain bagi tim papan atas, ASEC Mimosas.

 Di usia 18 tahun, ia dipinang oleh tim Swedia, Hammarby yang tak lain merupakan klub yang sebagian sahamnya dimiliki Zlatan Ibrahimovic. Ia hijrah pada 2019 tepat di usianya yang ke-18 tahun.

Kepindahan Kossounou ke Hammarby sendiri tidak begitu diketahui biayanya. Namun, diyakini harganya tergolong murah dan tak sampai jutaan euro.

Usai hijrah ke Hammarby, Kossounou tampil sebanyak sembilan kali saja. Meski jumlah penampilannya sedikit, pada musim panas 2019 ia menarik minat Club Brugge.

Club Brugge datang menjemputnya dan mencapai kesepakatan untuk membayar transfernya yang sebesar 4 juta euro (Rp68 miliar). Angka yang terbilang rendah untuk pemain muda potensial.

Tak butuh waktu lama, usai hijrah Kossounou menjadi bagian tim muda Club Brugge dan tak butuh lama langsung tampil bersama tim utama di kancah domestik dan Eropa.

Total di musim 2019/20 tersebut, ia tampil sebanyak 12 kali di Jupiler Pro League, Liga Europa dan Liga Champions. Sebuah catatan impresif untuk pemain berusia 19 tahun tentunya.

Namanya kian melambung di musim 2020/21 kala ia menjadi bagian utama Club Brugge di mana hingga artikel ini dimuat ia mampu mencetak 29 penampilan dengan torehan satu gol dan satu assist.

Jumlah penampilan yang cukup banyak di usia 20 tahun pun membuat para pencari bakat terpesona dengan aksinya. Alhasil, namanya pun menjadi properti panas di musim panas 2021 mendatang.

Jika dilihat dari gaya bermainnya, Kossounou yang berposisi sebagai bek tengah ini sangat solid dalam bertahan, belum lagi dengan tinggi badan mencapai 1.9 meter. Bisa dikatakan ia bak monster bagi para lawannya.

Hal ini terlihat dari caranya bertahan yang terbilang solid dan tenang saat menguasai bola di area pertahanannya sendiri.

Dikutip dari FBRef, statistik Kossounou dalam bertahan terbilang mumpuni di mana ia melancarkan tekel sukses sebanyak 2.14 kali per 90 menit, intersep sebanyak 1.57 kali per 90 menit, blok sebanyak 2.57 kali per 90 menit, dan mampu memberi tekanan ke lawan sebanyak 9.86 kali per 90 menit.

Angka dalamnya bertahan selaras dengan kemampuannya membangun serangan dari belakang. Kemampuan ini butuh ketenangan ekstra terutama saat membawa bola.

Kossounou bahkan mampu melakukan dribel sukses sebanyak 0.57 kali per 90 menit dengan rataan dribel progresif sebanyak 2.57 kali per 90 menit.

Sayangnya, Kossounou masih memiliki kekurangan dalam melancarkan umpan karena rataan sukses umpannya hanya berkisar 84.9 persen. Bagi seorang bek, presentase ini terbilang rendah karena bola yang dioper hanya berkutat di areanya sendiri.

Dengan statistik tersebut, pantas bila Odilon Kossounou menjadi rebutan Inter Milan dan AC Milan. Apalagi, figur sepertinya sangat dibutuhkan untuk menghadapi sepak bola modern saat ini yang butuh ketangkasan dan kelugasan serta konsentrasi tinggi dalam bertahan.

AC MilanInter MilanClub BruggeIn Depth SportsBola InternasionalprofilSepak BolaBerita TransferTransfer Pemain

Berita Terkini