Melihat Video Simulasi Taktik Ralf Rangnick di Man United, Mengerikan!
INDOSPORT.COM - Ralf Rangnick memiliki gaya permainan yang cukup mengerikan dengan filosofi gegenpresingnya. Taktik tersebut tentu bisa bikin Manchester United tampil lebih baik di sisa musim ini.
Kabar mengejutkan datang dari bursa pencarian pelatih baru Manchester United baru-baru ini. Setelah santer akan dilatih oleh Mauricio Pochettino atau Erik Ten Haag.
Namun nama Ralf Rangnick yang sebelumnya sudah sempat dihubungkan namun tenggelam kembali muncul ke permukaan.
Pria berdarah Jerman itu sebelumnya enggan bersedia menjalin kerja sama jangka pendek dengan Manchester United, untuk menjadi pelatih interim.
Namun beberapa hari terakhir Rangnick disebut berubah pikiran, setelah manajemen Manchester United bersedia menawarkan posisi penting lain di klub jika kontraknya sebagai pelatih interim selesai akhir musim ini.
Merapatnya Rangnick ke Manchester United dikabarkan oleh The Athletic, pada Kamis (25/11/21). Dalam laporan tersebut juga disebutkan posisi penting yang ditawarkan adalah konsultan tim, dan dikontrak selama dua tahun.
Tak butuh waktu lama bagi Rangnick mempertimbangkan tawaran tersebut. Ia bahkan sudah berkomunikasi dengan klubnya saat ini, Lokomotiv Moscow untuk memutus kontraknya sebagai Direktur Olahraga.
Ralf Rangnick menduduki posisi manajer interim untuk mengisi kekosongan kursi pelatih utama yang ditinggalkan Ole Gunnar Solskjaer. Solskjaer sebelumnya dipecat setelah Manchester United kalah dari Watford 1-4 di Liga Inggris.
Kekalahan ini bikin klub berjuluk Setan Merah ini terperosok ke peringkat ketujuh Liga Inggris dengan 17 poin. Mereka tertinggal 12 angka dari Chelsea di puncak klasemen.
Manchester United kini untuk sementara ditukangi oleh Michael Carrick dibantu oleh Direktur Teknik, Darren Fletcher selepas Solskjaer dipecat. Carrick sudah memimpin MU saat menang 2-0 atas Villarreal di laga Liga Champions.
Carrick kemungkinan besar masih akan memimpin Manchester United saat menghadapi Chelsea di Liga Inggris akhir pekan nanti.
Rangnick menurut laporan belum akan bisa memimpin Manchester United dalam waktu dekat meski digosipkan sudah ditunjuk manajer interim. Ia harus menyelesaikan masalah izin kerja di Inggris.
1. Taktik Mengerikan Ralf Rangnick
Bagi para pecinta sepak bola Eropa khususnya Bundesliga Jerman, tentu tidak asing dengan sosok Ralf Rangnick. Pelatih yang dikenal sebagai seorang yang jenius, mentor Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel.
Akan tetapi ia memang kurang populer lantaran klub yang dilatihnya kebanyakan memang bukan tim besar sebut saja Schalke 04, TSG Hoffenheim, Hannover 96, RB Leipzig dan VfB Stuttgart.
Dari segi prestasi juga Rangnick tidak begitu bergelimang trofi. Akan tetapi tujuan setiap klub yang mengontraknya bukanlah trofi semata, melainkan membangun sebuah tim yang mempunyai filosofi dan plan bermain untuk dijadikan sebagai identitas taktik permainan tim.
Saat ini Manchester United memang tidak mempunyai identias permainan dan plan yang jelas dalam bertanding pasca ditinggal oleh Sir Alex Ferguson.
Salah satu identitas taktik yang dibawanya adalah gegenpresing. Gegenpressing sendiri merupakan pola permainan bertempo cepat yang mengandalkan serangan balik.
Taktik high pressing yang diterapkan Rangnick itu bisa membuat performa Manchester United bangkit. Ditambah dengan komposisi pemain yang ada saat ini, Setan Merah bisa tampil mengerikan di sisa musim.
Termasuk kembali ke jalur persaingan juara Liga Inggris. Jika ingin melihat gegenpresing yang diterapkan Rangnick untuk Manchester United, bisa dilihat simulasinya ketika ia menangangi RB Leipzig.
Berdasarkan video unggahan Speedyacm di media sosial Twitter, Rangnick ternyata punya taktik latihan yang sangat mengerikan untuk melancarkan serangan gegenpressing tersebut, yaitu dengan melatih teknik 'one-touch drill'.
Dari video tersebut bisa dilihat bahwa para pemain sepak bola Leipzig sedang melakukan latihan umpan satu sentuhan. Jadi, mereka harus bisa mengumpan bola usai mendapat bola tanpa menggiring atau berlama-lama dengan bola tersebut.
Secara logika, taktik ini memang sangat mendukung permainan counter-attack super cepat khas gegenpressing. Ketika pemain mampu merebut bola dari lawan, mereka akan langsung melakukan one-touch pass seperti yang terlihat dalam video tersebut.
Hal ini kemungkinan bakal mereka lakukan untuk membawa bola sampai ke wilayah pertahanan lawan. Bisa dibayangkan bagaimana mengerikannya hal ini jika diterapkan di Manchester United, dengan para pemain sekelas Cristiano Ronaldo.