x

Timnas Putra dan Putri Australia, 'Si Raja Tega' di Ajang Internasional

Sabtu, 22 Januari 2022 13:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya

INDOSPORT.COM – Timnas Australia baik pria dan wanita memang pantas dijuluki ‘Si Raja Tega’ mengingat banyaknya kemenangan besar yang didapatkan di ajang resmi internasional.

Belum lama ini, Timnas Australia dari kategori wanita atau putri, menjadi perbincangan setelah menghajar Timnas Putri Indonesia dengan skor 18-0 di ajang Piala Asia Wanita 2022, Jumat (21/01/22).

Dalam laga yang berlangsung di Mumbai Football Arena itu, skuat Garuda Pertiwi harus menerima gawangnya dibobol sebanyak 18 kali oleh tim berjuluk The Matildas itu.

Baca Juga
Baca Juga

Penyerang Timnas Australia wanita, Samantha Kerr atau Sam Kerr, menjadi bintang dengan menorehkan lima gol ke gawang Timnas Putri Indonesia.

Torehan Sam Kerr ke gawang Timnas Putri Indonesia ini mampu diikuti oleh kompatriotnya, yakni Emily van Egmond yang mencetak empat gol untuk Timnas Wanita Australia.

Bagi Sam Kerr, lima golnya ke gawang Indonesia menjadikannya top skor Australia sepanjang masa di kategori putra dan putri dengan sumbangsih 54 gol.

Baca Juga
Baca Juga

Sedangkan bagi Indonesia, kekalahan dengan skor dua digit ini menjadi kekalahan terburuk skuat Garuda Pertiwi sepanjang kesertaannya di ajang-ajang internasional.

Meski begitu, kekalahan 0-18 dari Australia ini bukanlah skor terbesar di Piala Asia Wanita. Rekor kekalahan terbesar masih dipegang oleh Filipina pada 1995 dan Guam pada 1997 yang tumbang dengan skor 0-21 dari China dan Jepang.

Kekalahan telak Timnas Putri Indonesia ini membuat Timnas Australia menancapkan diri sebagai ‘Sir Raja Tega’ di ajang-ajang resmi internasional. Bagaimana kisahnya?


1. Tim Putra Australia Juga Jadi 'Si Raja Tega'

Archie Thompson kala menghadapi Samoa Amerika

Timnas Australia baik kategori putra dan putri memang menjadi tim yang paling gemar membobol gawang lawan dengan skor dua digit d ajang resmi internasional.

Baik The Socceroos (julukan tim pria Australia) dan The Matildas sama-sama tak memberikan lawannya nafas, baik untuk menciptakan gol ataupun sekadar bertahan.

Jauh sebelum The Matildas atau tim wanita membantai Timnas Putri Indonesia dengan skor dua digit atau 18-0, The Socceroos atau tim pria mencatatkan torehan manis ini terlebih dahulu.

Hal ini terjadi pada April 2001 silam, saat The Socceroos bertanding melawan Samoa Amerika di Kualifikasi Piala Dunia 2002 zona Oceania.

Di laga yang berlangsung di Coffs Harbour itu, Australia membabat habis Samoa Amerika dengan skor sangat telak, yakni 31-0.

Skor 31-0 yang dibuat Australia itu menjadi rekor dunia sebagai kemenangan terbesar sepanjang sejarah dalam laga internasional.

Dari kemenangan 31-0 itu, muncul rekor lainnya yakni penyerang Australia, Archie Thompson menjadi pemain yang paling banyak mencetak gol dalam satu pertandingan di laga internasional, dengan 13 gol.

Catatan itu juga diikuti oleh kompatriotnya, David Zdrilic yang mencetak delapan gol dan menjadi pemegang rekor kedua di belakang Archie Thompson.

Uniknya, kemenangan besar 31-0 ini didapatkan Australia dengan pemain kelas dua, atau bukanlah pemain pilihan utama. Di sisi lain, Samoa Amerika juga memainkan pemain muda, termasuk pemain yang baru berusia 15 tahun.

Selain itu, kemenangan 31-0 atas Samoa juga memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Australia sendiri. Sebagai catatan, dua hari sebelumnya The Socceroos menang 22-0 atas Tonga di ajang yang sama.

Karena pembantaian besar-besaran ini, FIFA pun tergerak untuk mengubah format Kualifikasi Piala Dunia, di mana tim-tim kecil seperti Samoa Amerika harus melewati babak Pre Eliminary atau kualifikasi pertama.

Lantas apa kata Archie Thompson soal dirinya memecahkan rekor dunia dan kemenangan besar 31-0 Australia atas Samoa Amerika? Pria yang kini berusia 43 tahun itu mengaku tak sepenuhnya senang dengan pencapaiannya.

“Memecahkan rekor dunia adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya. Hal seperti itu jarang datang kepada saya setiap harinya,” ujar Archie Thompson dikutip dari CBC Sports Kanada.

“Tapi Anda harus melihat tim yang kami (Australia) hadapi dan mulailah berpikir: ‘Kami seharusnya tak memainkan pertandingan semacam ini’”,” pungkasnya.

AustraliaTimnas Wanita IndonesiaSepak BolaTimnas Indonesia PutriPiala Asia Wanita

Berita Terkini