Tim angkat besi sendiri akan menurunkan 7 atletnya di Olimpiade dan saat ini tengah fokus menjalani pemusatan latihan di Afrika Selatan. Meski serius berlatih demi raihan medali, salah salah atletnya, Triyatno mengaku tetap enjoy menikmati suasana tersebut.
“Latihan tetap enjoy dong, ini buat sekelas olimpiade loh, kalau masalah cuaca kita bisa adaptasi,” ujarnya melalui pesan singkat kepada INDOSPORT.
“Hanya saja perlengkapan go to Rio,( seperti baju parade) belum semuanya turun dari Satlak Prima. Kalau masalah yang lain sejauh ini oke saja. Soal bonus juga sudah lama cair,” sambung lifter asal Lampung tersebut.
Jauh berada di benua lain juga terkadang membuat Triyatno merasa kangen dengan keluarga kecilnya yang berada di Serang, Banten, Indonesia. Tak hanya itu, lifter 28 tahun tersebut juga tetap semangat menatap Olimpiade meski banyak beredar kabar mengenai virus zika.
“Iya pasti kangen setiap saat sama anak dan istri, apalagi beda waktu lebih lambat 5 jam dari Indonesia. Kalau soal itu (virus zika) saya tidak tahu banyak, pokoknya Bismillah saja,” tutupnya.
Di olimpiade sebelumnya, Triyatno mampu mempersembahkan satu perunggu dan satu perak di Olimpiade Beijing 2008 serta Olimpiade London 2012.