Eko Yuli Sebut Kasus Mantan Lifter Jadi Begal Memalukan Olahraga Angkat Besi

Rabu, 31 Agustus 2016 19:00 WIB
Penulis: Ivan Reinhard Manurung | Editor: Yohanes Ishak
 Copyright:

Mantan lifter Indonesia, Bagus Dana Saputra diringkus oleh pihak kepolisian setelah terbukti menjadi tersangka kasus perampasan sepeda motor atau lebih dikenal dengan sebutan begal. Pria yang akrab disapa Entus itu ditangkap bersama rekannya, Mamang Rudi di Semarang, Jawa Tengah.

Kabar ditangkapnya Entus tersebut pun mendapat perhatian dari salah lifter terbaik Indonesia yang pada Olimpiade 2016 lalu membawa pulang medali perak, Eko Yuli Irawan.

"Iya sudah tahu mengenai kabar itu. Saya dan temen-temen lainnya juga baru baca kabar itu dari Facebook," tutur pria kelahiran 24 Juli 1989 itu saat dihubungi INDOSPORT.

Menurut pria kelahiran Lampung tersebut, tindakan yang dilakukan Entus sudah mencoreng nama baik olahraga angkat besi.


Mantan lifter, Bagus Dana Saputra ditangkap polisi karena terlibat kasus kriminal.

"Dari saya pribadi, tindakan itu jelas sangat sayangkan. Soalnya, tindakannya itu malu-maluin cabang olahraga angkat besi, bisa-bisanya seorang atlet nasional terlibat aksi kriminal seperti itu," pungkasnya.

Namun, disaat yang bersamaan, Eko juga menyebut kejadian Entus ini merupakan bukti minimnya perhatian daerah kepada para mantan atletnya.


Bagus menjadi begal motor karena kecewa ditelantarkan pemerintah daerah.

"Sebenarnya kan dia (Bagus) itu punya potensi. Dari daerahnya sendiri seharusnya memperhatikan nasib mantan atlet, mungkin bisa diarahkan ke Pelatnas ataupun Pelatda."

"Kan sekarang sangat disayangkan sekali, padahal dia salah satu atlet nasional yang punya banyak prestasi," tutupnya.

228