In-depth

Angkat Besi, Lumbung Medali Indonesia di Olimpiade yang Buru Emas Perdana

Sabtu, 24 Juli 2021 10:14 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© hookgrip
Angkat besi Indonesia memulai akan memulai perjalanan di Olimpiade 2020 pada hari ini. Berstatus sebagai lumbung medali, cabor ini masih memburu emas perdana. Copyright: © hookgrip
Angkat besi Indonesia memulai akan memulai perjalanan di Olimpiade 2020 pada hari ini. Berstatus sebagai lumbung medali, cabor ini masih memburu emas perdana.

INDOSPORT.COM Angkat besi Indonesia memulai akan memulai perjalanan di Olimpiade 2020 pada hari ini. Berstatus sebagai lumbung medali, cabor ini masih memburu emas perdana.

Sempat tertunda setahun, Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya dimulai dan resmi dibuka, Jumat (23/07/21) sore WIB. Indonesia sendiri mengirimkan 28 atlet dari sejumlah cabang, salah satunya angkat besi yang meloloskan 5 lifter.

Kelima lifter tersebut adalah Eko Yuli Irawan (62 kg putra), Windy Cantika Aisah (49 kg putri), Deni (67 kg putra), Rahmad Erwin Abdullah (73 kg putra), dan Nurul Akmal (87 kg putri).

Seperti diketahui, angkat besi menjadi salah satu lumbung medali bagi Indonesia sepanjang keikutsertaan di Olimpiade.

Tercatat, sejauh ini cabor tersebut tak pernah absen meraih medali sejak Olimpiade Sidney 2000. Bahkan, angkat besi pernah menjadi penyelamat wajah Indonesia di Olimpiade 2012, dengan menjadi satu-satunya cabor yang meraih medali di edisi tersebut.

Secara total, angkat besi sejak Olimpiade 200 sudah meraih 12 medali yakni 6 perak dan 6 perunggu. Jumlah itu hanya kalah dari bulutangkis yang sudah mengumpulkan 19 medali.

Meski demikian, angkat besi masih belum berhasil menyumbangkan medali emas. Prestasi itulah yang diharapkan bisa terwujud pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020 ini.

Perjalanan tim angkat besi Indonesia sendiri akan dimulai hari ini melalui Windy Cantika Aisah. Gadis 19 tahun ini akan tampil di final kelas 49 kg dan berpotensi merebut medali pertama Indonesia di Tokyo 2020.

Sementara itu, Eko Yuli yang akan menjalani Olimpiade keempatnya bakal turun hari Minggu di kelas 62 kg putra. Ia sebelumnya sudah pernah meraih perunggu di Beijing 2008 dan London 2012, serta perak di Rio 2016.

Masih di hari Minggu, Deni yang turun di kelas 67 kg juga akan tampil. Sementara itu, lifter putra ketiga yakni Rahmad Erwin Abdullah akan memulai perjuangannya di kelas 73kg pada 28 Juli.

Penampilan terakhir tim angkat besi Indonesia akan dijalani Nurul Akmal (87 kg putri) pada tanggal 2 Agustus.