Ini Pesan Pebasket yang Dilarang Gunakan Jilbab di Haornas 2016

Jumat, 9 September 2016 13:55 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Pada perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2016, pebasket Raisa Aribatul sampaikan pesannya untuk semua masyarakat Indonesia, utamanya pecinta olahraga. 

"Olahraga adalah kebutuhan, olahraga adalah hak semua orang, tidak mengenal batasan usia, latar belakang, budaya, ataupun agama. Olahraga adalah untuk semua," kata Raisa saat dihubungi INDOSPORT. 

Raisa Aribatul ialah pebasket Indonesia yang tengah berjuang agar haknya bermain basket dengan menggunakan jilbab tidak mendapat larangan dari International Basketball Federation (FIBA). 

Raisa sendiri saat disinggung soal perjuangannya tersebut mengatakan sampai saat ini masih menunggu respon positif dari FIBA. 

"Belum ada keputusannya. FIBA sepertinya banyak agenda, karena kemarin juga baru selesai Olimpiade," kata Raisa. 

Lewat situs Change.org, Raisa membuat sebuah petisi untuk FIBA agar menghapus larangan pemakaian jilbab di dunia basket internasional. Petisi yang dibuat wanita berumur 26 tahun itu langsung populer di media sosial. 

Sebagai catatan, hal yang dilakukan Raisa adalah bentuk kepedulian mahasiswa S-2 salah satu universitas negeri di Kota Surabaya tersebut terhadap olahraga basket.

Ditambah lagi, pebasket yang bermain di Liga Profesional Basket di Indonesia itu pernah mengalami pengalaman pahit ketika harus menghadapi sejumlah peraturan larangan berjilbab di kancah basket nasional.

Raisa pernah dicoret dari timnas junior basket Indonesia pada tahun 2008, lantaran dirinya tetap mempertahankan untuk memakai jilbab.

427