Tahun lalu, Kerr memang sempat menjalani operasi cedera punggung sebanyak dua kali. Itu membuatnya harus absen mendampingi Warriors selama 1,5 tahun, sepanjang musim 2015/16
"Saya mungkin akan mengalami masalah atas pengakuan ini. Tapi, saya sebenarnya dua kali memakai ganja saat masih menjadi pemain. Ketika itu, saya harus mengatasi rasa sakit cedera yang saya alami," kata Kerr kepada Monte Poole.
"Setelah melakukan penelitian, mendapatkan saran dari banyak orang dan saya tidak tahu, mungkin saya akan gagal jika harus melakukan tes narkoba. Namun, saya pernah menconya dan itu sama sekali tidak membantu," sambungnya.
"Namun itu cukup berharga. Sebab, saya sedang mencari penghilang rasa sakit. Saya juga pernah menggunakan painkillers dan narkoba jenis lainnya. Tapi, itu semua bikin kondisi lebih buruk," lanjutnya.
Namun, yang lebih mengejutkan lagi, Kerr sangat berharap pihak NBA bisa lebih melunak mengenai pelarangan menggunakan ganja. Sebab, itu bisa menjadi alternative pemain untuk menghilangkan rasa sakit dari cedera yang mereka alami.
Lebih lanjut Kerr pikir itu hanya masalah waktu sebelum larangan ganja diangkat oleh pihak terkait dan diterima secara sosial.