Pria kelahiran 36 tahun ini mengutarakan keinginannya setelah terpilih menjadi presiden Asosiasi Basket China (CBA), yaitu ingin meningkatkan fasilitas latihan serta membawa beberapa pemain lokal China untuk dapat merasakan kompetisi NBA.
“Langkah pertama yang akan kami lakukan adalah membuat olahraga basket di China terkenal di seluruh dunia, dengan meningkatkan kualitas permainan dan porsi latihan para pebasket yang ada. Fasilitas latihan juga akan kami tingkatkan menjadi lebih baik,” ucapnya dikutip dalam NBA.
NBA (@NBA): @YaoMing chosen as new #CBA president. See https://t.co/BmQrdPuaav pic.twitter.com/Oqctp8r8Fg
— ST Sports Desk (@STsportsdesk) February 23, 2017
“Saya akan berusaha mengirim para pebasket China untuk memiliki pengalaman secara internasional dengan bermain di NBA dan liga-liga Eropa,” tambahnya.
Terpilihnya Yao Ming menjadi presiden CBA ternyata mendapat respon positif dari komentator olahraga asal China, Yang Ming. Menurutnya, pria dengan tinggi 2,29 meter itu tidak hanya bagus dalam olahraga saja, melainkan juga bagus secara intelektual.
Terpilihnya Yao Ming menjadi presiden CBA ternyata mendapat respon positif dari komentator olahraga asal China, Yang Ming. Menurutnya, pria dengan tinggi 2,29 meter itu tidak hanya bagus dalam olahraga saja, melainkan juga bagus secara intelektual.
Yao Ming saat aktif bermain untuk Houston Rockets.
“Dalam beberapa tahun belakangan ini, kami belum pernah melihat olahragawan yang sehebat Yao Ming di China. Dia tidak hanya hebat, namun juga memiliki kecerdasan yang di atas rata-rata,” tutur Ming.
Terpilihnya Yao Ming ini sendiri menjadi membuka sejarah baru di negera asal binatang panda tersebut. Pasalnya, Yao Ming kini tercatat menjadi orang pertama dari luar pemerintahan yang mengepalai sebuah organisasi di China, yaitu organisasi basket yang telah didirikan sejak tahun 1956 tersebut.
Selama sembilan tahun lamanya Yao Ming mencari ilmu dan pengalaman di NBA bersama tim Houston Rockets. Yao Ming pensiun pada tahun 2011 karena cedera yang dialaminya.