Kerap Kritik Pemerintah, Ayah Pebasket NBA Ditahan Pihak Berwenang Turki

Minggu, 4 Juni 2017 20:40 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/Indosport
Pebasket NBA asal klub OKC Thunder, Enes Kanter hadir dalam acara coaching clinic dengan anak-anak dari Basketball Academy (IBA) di Britama Arena Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (18/05/17). Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
Pebasket NBA asal klub OKC Thunder, Enes Kanter hadir dalam acara coaching clinic dengan anak-anak dari Basketball Academy (IBA) di Britama Arena Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (18/05/17).

Kabar mengejutkan datang dari pebasket NBA yang memperkuat Oklahoma City Thunder, Enes Kanter. Pasalnya, ia mengatakan bahwa ayahnya baru saja ditangkap oleh pihak berwenang di Turki.

Kabar itu pertama kali disampaikan oleh pebasket yang sempat menggelar coaching clinic di Jakarta pada pertengahan Mei lalu itu melalui akun Twitter pribadinya, @Enes_Kanter.

Media Turki, Anadolu dalam pemberitaannya membenarkan bahwa memang ayah Enes, Mehmet Kanter tengah ditahan oleh pihak berwenang lantaran diduga terlibat dengan organisasi FETO.

FETO sendiri merupakan singkatan dari Fethullah Terrorist Organization yang dipimpin oleh tokoh oposisi pemerintah Turki, Fethullah Gulen. Ayah Enes disebut ditangkap saat berada di kediamannya yang berada di Istanbul.

Baca Juga

Dilansir dari SB Nation, Enes pun menceritakan kronologis penangkapan yang dialami oleh ayahnya, setelah mendengar cerita dari saudaranya yang masih berada di Turki.

"Saudara saya mengatakan pada pihak berwajib datang ke rumah kami di Istanbul dan langsung melakukan penggeledahan. Mereka mengambil sejumlah dokumen, komputer dan barang-barang lain yang dianggap mencurigakan," ujar Enes.

Enes sendiri  kerap menyatakan dukungannya secara terbuka terhadap tokoh oposisi pemerintah Turki, Fethullah Gulen. Akibatnya, ia sempat ditahan oleh pihak bandara Rumania karena paspornya dicabut pemerintah Turki.

Tidak hanya itu, surat kabar pro-pemerintah, The Daily Sabah pernah memberitakan bahwa PemerintahTurki menerbitkan surat perintah penangkapan Enes.