Kalah dari Pacific, Kapten Bogor Siliwangi Akui Minim Persiapan

Sabtu, 8 Desember 2018 18:55 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Petrus Manus DaYerimon/Indosport.com
Pertandingan Bogor Siliwangi vs Pacific Caesar seri kedua IBL Pertamax 2018-2019 di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading Jakarta Utara, Sabtu (8/12). Copyright: © Petrus Manus DaYerimon/Indosport.com
Pertandingan Bogor Siliwangi vs Pacific Caesar seri kedua IBL Pertamax 2018-2019 di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading Jakarta Utara, Sabtu (8/12).

INDOSPORT.COM - Bogor Siliwangi harus menerima hasil buruk, kala berhadapan dengan Pacific Caesar di hari kedua seri IBL Pertamax 2018-19. Bertanding di Britama Arena Mahaka Square, Kelapa Gading, Sabtu (08/12/18) Bogor Siliwangi tak mampu mengejar ketertinggalan 89-68.

Hasil ini memperpanjang rekor buruk mereka yang sebelumnya bertekuk lutut terlebih dahulu, kala berhadapan dengan Stapac. Alhasil langkah Bogor Siliwangi di seri Jakarta Indonesia Basketball League (IBL) harus terhenti, walau sejatinya masih terdapat satu pertandingan lagi, esok hari, Minggu (09/12/18).

Menanggapi hasil buruk di laga kedua ini. kapten Bogor Siliwangi, Teddy Apriyana Romadonsyah menuturkan dirinya, berserta rekan-rekan tidak berada di performa terbaiknya akibat mengalami kelelahan setelah pertandingan melawan Stapac.

Ditambah faktor kurang solidnya, serta minimnya persiapan yang mereka lakukan turut menjadi sebagian kecil alasan hasil buruk ini.

"Kami kelelahan setelah tim ketat lawan Stapac. Chemistry tim kami pun belum solid karena minimnya persiapan," papar sang kapten Teddy Apriyana Romadonsyah

Dirinya menambahkan, persiapan yang mereka lakukan hanya sebulan. Ditambah lagi, daftar pemain pada musim ini didominasi dengan nama-nama baru. Sedangkan para pemain yang telah memperkuat Siliwangi pada musim lalu, hanyalah empat orang saja.

"Persiapan kami cuma sebulan. Apalagi banyak pemain baru, hanya empat pemain yang memperkuat Siliwangi musim lalu," lanjutnya.

Di sisi lain, menurut pelatih Pacific, Kencana Wukir, dirinya masih merasakan anak asuhnya tidak bermain maksimal dalam pertandingan tersebut. Hal ini terbukti kala banyaknya kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan oleh penggawa Pacific.

"Masih banyak kesalahan. 12 turn over terlalu banyak," tuturnya.

Senada dengan sang pelatih, kapten Pacific, Muhammad Hardian Wicaksono mengakui rekan-rekannya masih memiliki permasalahan-permasalahan tersendiri, terutama dalam hal offensive rebound dan fokus.

"Awalnya kami bermasalah dengan offensive rebound. Kurang fokus."

Terus Ikuti Update IBL Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM