eSports

Mengenal Setia Widianto, Bintang PES Indonesia yang Menggebrak di Liga Thailand

Sabtu, 22 Februari 2020 21:19 WIB
Penulis: Martini | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Musim ini, ada satu pendatang di Thai e-League Pro 2020 yang cukup disegani karena prestasinya, yakni pemain PES asal Indonesia, Setia Widianto.

Bukan tanpa alasan jika Setia Widianto menjadi ancaman bagi para pemain Pro Evolution Soccer (PES) lokal Thailand. Pasalnya, pemuda asal Cianjur itu sudah terkenal berprestasi di kancah internasional.

Baru-baru ini, Setia Widianto berhasil mengamankan tiket final regional Asia Tenggara ke perhelatan turnamen e-Masters Chengdu 2020, yakni kompetisi eSports level tertinggi di Asia.

Kemudian, ia juga mendapat tawaran untuk berkompetisi di Thai e-League Pro 2020, yakni kompetisi eSports yang diikuti oleh tim-tim sepak bola yang berlaga di Liga Thailand.

Setia Widianto dipercaya untuk memperkuat tim eSports Thai Port FC, bersama pemain PES asal Indonesia lainnya, yakni Doni Pratama Sakti.

Kepada awak redaksi INDOSPORT, Widi-sapaan akrabnya, menceritakan pengalamannya saat pertama kali mendapat tawaran untuk bergabung dengan tim Thailand, sekaligus membawa nama Indonesia di kompetisi eSports level Asia.

“Ceritanya sih, waktu itu ada kualifikasi nasional AESF untuk ke Chengdu. Saat juara nasional di Jakarta, tiba-tiba teman saya yang di Thailand menawarkan kontrak, katanya mau nggak gabung sama salah satu tim, waktu itu nggak dikasih tahu kalau Port FC,” ujar Widi.

Meski mendapat tawaran menggiurkan, namun Widi tak serta-merta menerima pinangan dari tim Thailand tersebut. Alumni UNIKOM Bandung itu sempat mengalami dilema, sebelum akhirnya menekan kontrak bersama Thai Port FC.

“Tentu lah pasti berminat, tapi waktu itu dikasih pilihan antara gabung Port FC atau ke China. Kalau mau gabung Port FC, harus ninggalin turnamen ke Chengdu.”

“Tapi pada akhirnya saya bilang kalau saya tetap mau ke Chengdu, kalau tidak diizinkan ya sudah saya reject. Ternyata Port FC menyetujui kalau saya boleh ikut turnamen di Chengdu, dengan meninggalkan satu match liga,” tambahnya.

Namun belakangan, maraknya penyebaran virus corona di China membuat turnamen e-Masters Chengdu 2020 harus ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Alhasil, Setia Widianto bisa fokus membela timnya di Thai e-League Pro 2020.

Widi juga berharap karirnya di tahun 2020 ini bisa berjalan dengan lancar, dan kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

“Target tahun 2020, pertama, pasti ingin juara di China buat membanggakan Indonesia. Lalu yang kedua, membawa tim Port FC menjuarai Liga Thailand.”

Mungkin itu saja sih target untuk tahun 2020 ini. Semoga kalau lolos atau juara di Liga Thailand, lolos otomatis ke PES League. Itu cita-cita terbesar sih bisa bermain di event sebesar PES League, karena itu level dunia,” pungkasnya.

Rasanya tak salah jika Setia Widianto berbicara mengenai kompetisi PES level dunia. Sebelumnya, ia juga sudah menjajal pertandingan eksibisi game Pro Evolution Soccer (PES) di ajang Asian Games 2018 lalu.