eSports

Grand Final Super Esports Series: EVOS Rekt Terpukau Sang Juara dan Hadiah Rp600 Juta

Selasa, 28 Juni 2022 20:07 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© Superchallenge/Megapro
EVOS Rekt dan AE Udil Surbakti menjadi bintang tamu di final Super Esports Challenge Season 2 Copyright: © Superchallenge/Megapro
EVOS Rekt dan AE Udil Surbakti menjadi bintang tamu di final Super Esports Challenge Season 2

INDOSPORT.COM - Babak grand final Super Esports Series Season 2 telah digelar pada 25-26 Juni 2022. EVOS Rekt terpukau akan kualitas tim juara, dan total hadiah fantastis.

Babak grand final untuk game Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) Mobile digelar pada hari pertama Sabtu (25/6/22). ACS Esports berhasil merebut gelar juara.

Sedangkan di hari kedua, Minggu (26/6/22), DNS Hammersonic Romeo sukses menjadi kampiun Super Esports Series Season 2 untuk game Mobile Legends: Bang Bang.

Perwakilan Superchallenge selaku penyelenggara yang menginisiasi ajang ini, Martin Sofian mengatakan semangat para finalis luar biasa, mengingat total hadiah yang ditawarkan mencapai Rp600 juta.

"Selamat untuk para juara, dan semoga kemenangan ini dapat memotivasi untuk berkarier di turnamen eSports dengan level yang lebih tinggi," harap Martin Sofian.

"Tujuan Super Esports Series adalah untuk mendukung ekosistem eSports di Tanah Air dan menjaring bakat-bakat muda eSports berbakat di berbagai penjuru Indonesia."

"Kami, Superchallenge berharap dapat memberi kontribusi positif untuk dunia Esports Indonesia. Sampai bertemu di Season 3 tahun depan," kata Martin.  

Dari game Mobile Legends: Bang Bang, DNS Hammersonic Romeo berhasil menjadi kampiun berkat permainan agresif mereka.

Perwakilan tim DNS Hammersonic Romeo, Chood mengungkapkan bahwa rahasia kemenangan timnya adalah saling percaya, menjaga emosi hingga mental selama laga.

"Sebenarnya, strategi kami sederhana saja, yaitu percaya satu sama lain, berusaha maksimal dan percaya kalau proses tidak akan mengkhianati hasil," ungkap Chood.

"Yang menjadi kesulitan terbesar kami bukan dari performance in-game, tapi lebih ke arah bagaimana kita sebagai tim bisa memiliki mental yang emosi yang terjaga."