Federasi Futsal Indonesia (FFI) mengaku siap mempersiapkan tim untuk berlaga di kancah SEA Games 2017. Namun kini mereka hanya membutuhkan izin bila memang Timnas Futsal Indonesia diberangkatkan ke event tersebut.
Timnas Futsal Indonesia memang terancam absen dalam perhelatan SEA Games 2017. Hal ini mencuat setelah pemerintah melalui Satlak Prima menilai Timnas Futsal Indonesia kurang prioritas untuk mendulang medali dalam event yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Agustus mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Federasi Futsal Indonesia, Edhie Prasetyo mengaku tetap mempersiapkan Timnas Futsal Indonesia.
"Untuk SEA Games kita tetap mempersiapkan tim. Kita tinggal tunggu yang punya hajat saja, baik KOI, Satlak Prima. Kalau mereka bilang kita jalan, ya kita jalan. Intinya kita tetap mempersiapkan Timnas, tapi yang kita butuhkan sekarang hanya izin dari mereka saja untuk jalan," ucap Edhie.
Memang pemerintah melalui Satlak Prima memiliki tolak ukur sendiri dalam mengirim kontingen ke ajang multi cabang se-Asia Tenggara ini. Mereka hanya akan mengirim cabang yang berpotensi meraih emas.
Akan tetapi prestasi Timnas Futsal Indonesia belakangan ini sedikit kurang menjanjikan. Setelah hanya berhasil medali perunggu dalam tiga SEA Games (2007, 2011, 2013). Timnas Futsal Indonesia kemarin juga tersingkir dalam fase grup Piala AFF.
Tentu dengan hasil ini, semakin membuat Satlak Prima enggan membiayai Cabor tapi tidak dapat memenuhi target medali emas. Menanggapi hal ini, Edhie memiliki filosofi jawaban sendiri.
"Loh sekarang logikanya mudah saja. Kalau kamu memiliki nilai pas-pasan saat di SD masa iya tidak boleh ke SMP. Intinya yang sekarang kita butuhkan hanya izinnya saja. Kita tidak butuh yang lainnya," tutur Edhie.
Memang kesempatan Timnas Futsal Indonesia untuk berlaga di SEA Games masih terbuka. Bila mereka tidak mendapat dukungan dana dari pemerintah, maka mereka akan menggunakan biaya sendiri untuk berlaga di event dua tahunan ini.