Kasus Dopping Pertama di Olimpiade Tokyo 2020, Terungkap, Atlet Nigeria Didepak

Sabtu, 31 Juli 2021 19:04 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Juni Adi
© Getty Images
Blessing Okagbare-Ighoteguonor. Copyright: © Getty Images
Blessing Okagbare-Ighoteguonor.

INDOSPORT.COM - Kasus doping untuk pertama kalinya terjadi di Olimpiade Tokyo 2020. Hal tersebut menimpa sprinter putri asal Nigeria, Blessing Okagbare.

Okagbare pun harus menerima konsekuesinya. Ia resmi didepak dari multi event terbesar empat tahunan itu per Sabtu (31/07/2021).

Temuan doping tersebut bermula saat Unit Integritas Atletik (AIU) melakukan tes pada Okagbare medio pertengajan Juli 2021 lalu. Hasilnya, ia dinyatakan positif dalam segi hormon petumbuhan manusia.

Pihak AIU lantas mengumumkan kabar tak mengenakkan tersebut ke publik. Mereka pun memutuskan untuk menangguhkan keikutseraan atlet berusia 32 tahun itu dalam Olimpiade Tokyo 2020.

"Unit Integritas Atletik (AIU) telah menangguhkan sementara Blessing Okagbare dari Nigeria hari ini dengan segera setelah sampel yang dikumpulkan dari pelari dinyatakan positif mengandung Hormon Pertumbuhan manusia," tulis AIU dilansir dari Euro Sport.

"Hormon Pertumbuhan adalah zat yang tidak ditentukan dalam Daftar Terlarang Badan Anti-Doping Dunia (WADA) 2021 dan penangguhan sementara adalah wajib menyusul temuan analitik yang merugikan untuk zat tersebut di bawah Aturan Anti-Doping Atletik Dunia. 

"AIU mengumpulkan sampel dari Ms. Okagbare selama tes di luar kompetisi pada 19 Juli,"

AIU pun memastikan jika Okagbare bakal absen dalam putaran semifinal kejuaraan sprint 100meter, meski sang atlet telah lolos dari partai perempat final pada Jumat (30/07/2021).

"Laboratorium terakreditasi WADA yang menganalisis sampel memberi tahu AIU tentang temuan analitik yang merugikan,"

"Atlet itu diberitahu tentang temuan analitis yang merugikan dan penangguhan sementaranya pagi ini di Tokyo. Dia dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam semi final 100m putri malam ini.

"AIU tidak akan memberikan komentar lebih lanjut tentang masalah ini saat ini,"