Kisah Kamaru Usman yang Ayahnya Dipenjara 15 Tahun karena Ketidakadilan

Minggu, 12 Juli 2020 14:18 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Petarung UFC asal Nigeria, Kamaru Usman ternyata menyimpan kenangan pilu di masa lalu ketika sang ayah harus mendekam di penjara karena ketidakadilan.

Kamaru Usman tengah menjadi sorotan usai berhasil memenangkan pertarungan melawan Jorge Masvidal di UFC 251 pada hari ini, Minggu (12/07/20).

Bertarung di Yas Island, Abu Dhabi Usman memenangi pertarungan penuh selama 5 ronde. Petarung asal Nigeria itu dinyatakan menang mutlak atas Jorge Masvidal dengan skor 50-45, 50-45, 49-46.  Torehan itu membuat Kamaru Usman sukses mempertahankan sabuk juara kelas Welter di UFC.

Kehidupan Pribadinya Buat Publik Penasaran

Kamaru Usman lahir di Nigeria pada 11 Mei 1987 silam. Ia lahir dari keluarga yang sederhana. Ketika berusia delapan tahun, keluarga Usman beremigrasi ke Amerika Serikat dan menetap di Arlington, Texas.

Di negara tersebut, ayah Usman yang bernama Muhammad Usman merintis usaha dan berhasil mendirikan dua perusahaan ambulans yang bernama Royal Ambulance.

Kerja kerasnya bahkan sampai mendapatkan penghargaan  "Businessman of the Year" pada 2003 dan 2005 silam. Sayangnya bisnis mulia itu justru terjegal masalah. Muhhamd Usman dituduh menciptakan lembar kerja palsu oleh beberapa perusahaan medis.

Mendekam di penjara karena ketidakadilan

Akibat masalah tersebut, Muhammad Usman harus mendekam di penjara pada 2010 lalu. Ia dijatuhi hukuman 15 tahun penjara karena kasus penipuan medis serta konspirasi untuk pencucian uang. Kenyataan pahit itu membuat Kamaru Usman merasa sedih dan terpukul.

"Ayahku sangat bangga padaku dan aku pun sangat bangga padanya. Dia membesarkan aku dan saudaraku dengan sangat baik. Dia tidak melakukan kesalahan apapun tetapi harus mendekam di penjara selama 15 tahun," ujar Usman dilansir dari The Sun.

"Sebagai manusia, hatiku hancur ketika mengingat masalah itu. Aku berusaha untuk tidak menangis saat memikirkannya," sambungnya lagi.