Keterlambatan gaji ini membuat semangat beberapa atlet yang akan berlaga di Asian Games 2014 makin mengendur. Asian Games 2014 akan berlangsung di Incheon, Korea Selatan, 19 September-4 Oktober 2014.
Perenang I Gede Siman Sudartawa mengaku gaji bulan Agustus hingga kini belum diterima. Padahal uang gaji itu bisa digunakan untuk tambahan membeli kebutuhan bulanannya, termasuk suplemen.
"Gaji Agustus belum turun. Bahkan bonus SEA Games 2013 baru turun minggu lalu," kata Siman di sela-sela pengukuhan dan pelepasan Kontingen Indonesia ke Asian Games 2014 di Jakarta.
Bagi Siman, keterlambatan tersebut tidak jauh berbeda dengan periode 2013 saat digelar pemusatan latihan nasional (pelatnas) SEA Games 2013 yang berlangsung di Myanmar.
"Pelatnas yang sekarang dan pelatnas SEA Games 2013 sebelas-dua belas, tidak jauh beda. Tapi saat pelatnas SEA Games 2011 masih lebih baik karena gajinya lancar,” ungkap perenang kelahiran Klungkung, Bali, ini.
Kondisi yang sama diceritakan Triyatno. Atlet angkat besi yang meraih medali perak Olimpiade 2012 London mengungkapkan tidak hanya gaji yang terlambat turun. Tetapi juga suplemen yang seharusnya diberikan dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
"Suplemen dari Satlak Prima telat turunnya, gaji bulan kemarin (Agustus) juga telat," kata Triyatno yang juga merebut medali perunggu Olimpiade 2008 di Beijing.
Keluhan serupa meluncur dari Cornelius Kwangu yang akan berlaga di Asian Games 2014 di cabang tinju. Meski demikian, Cornelius terus bersemangat berjuang di Asian Games, kendati belum menerima gaji dan belum dijanjikan bonus oleh pemerintah.
“Jangankan bonus, gaji saja bulan delapan (Agustus) belum turun. Tapi, tetap harus optimistis dan semangat berjuang demi Indonesia,” ujar Cornelius Kwangu.
Berdasarkan catatan Kementerian Pemuda dan Olahraga, hingga Agustus 2014 tercatat masih ada 47 atlet dan pelatih yang belum menerima bonus atas prestasi mereka di SEA Games 2013 Myanmar.