Wawancara Khusus

Mengenal Ridwan Amin dan Harapannya untuk Kriket di Indonesia

Minggu, 17 April 2016 13:00 WIB
Penulis: Ivan Reinhard Manurung | Editor: Joko Sedayu
 Copyright:

Bila menyebut kata kriket, mungkin banyak diantara kita yang masih belum paham mengenai olahraga yang berasal dari Inggris. Jangankan tahu mengenai bentuk olahraganya, mungkin banyak orang di Indonesia yang baru tahu bahwa kriket adalah salah satu cabang olahraga.

Bagi anda yang belum tahu, kriket sendiri adalah sebuah yang dimainkan oleh dua tim berbeda. Masing-masing tim tersebut terdiri dari 11 orang pemain yang masing-masing berusaha untuk mencetak angka lebih banyak dibandingkan tim lainnya.

Secara peralatan dan perlengkapan permainan, olahraga kriket memiliki kesamaan dengan olahraga baseball dan softball, yaitu bat atau tongkat pemukul dan sebuah bola. Hal inilah yang terkadang banyak membuat orang salah tafsir yang menyebut olahraga kriket sebagai olahraga baseball atau dalam bahasa yang lebih familiar, kasti.

Di Indonesia sendiri, olahraga ini sebenarnya sudah lama masuk sejak jaman penjajahan, tepatnya pada 1880-an, namun sayangnya olahraga ini kalah pamor dengan olahraga lainnya semisal sepakbola, basket, dan bulutangkis.

Hal itu pun disampaikan oleh salah seorang atlet kriket Indonesia, Ridwan Amin. Pemuda kelahiran 19 Maret 1992 ini merupakan salah satu atlet yang nantinya akan membela DKI Jakarta dalam kompetisi kriket yang berlangsung di Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan diadakan di Jawa Barat pada September 2016 nanti.

Dalam sesi wawancara khusus dengan INDOSPORT, Ridwan pun menceritakan awal ketertarikannya dengan olahraga ini hingga tanggapannya mengenai ketidak populerannya olahraga kriket di Indonesia.

76