Sentul Dukung Presiden Jokowi Bangun Sirkuit MotoGP dan F1, Tapi...

Rabu, 31 Agustus 2016 18:06 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Ramadhan
 Copyright:

Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo memang telah meminta secara langsung kepada Hary Tanoesoedibyo untuk membangun sirkuit yang dapat menggelar MotoGP dan Formula 1.

Bahkan, Hary yang juga merupakan pengusaha sekaligus politisi nasional itu telah terbang ke Palembang untuk meninjau langsung lahan yang akan dibangun mega proyek tersebut.

Menanggapi hal itu, CEO Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto mengaku tidak masalah dengan rencana tersebut. Tinton bahkan mendukung secara penuh langkah yang diambil Presiden Jokowi.

"Luar biasa intruksi presiden sudah ada. Kami sangat mendukung apalagi itu instruksi presiden yang memang memiliki hak prerogatif. Saya menjadi orang yang paling depan bila itu benar dilaksanakan," kata Tinton kepada INDOSPORT.


CEO Sentul International Circuit, Tinton Soeprapto

Terlebih bagi Tinton, dengan instruksi langsung presiden untuk membangun sirkuit baru di Palembang, setidaknya ini bentuk pengakuan pemerintah. Di mana kemajuan dunia otomotif sangat berpengaruh besar untuk meningkatkan dunia pariwisata.

"Pemerintah berarti sudah paham dengan ingin membangun sirkuti baru. Pemerintah mengakui untuk meningkatkan pariwisata dapat dari dunia otomotif," jelas Tinton.
 
Namun, meski memberikan lampu hijau, Tinton memiliki satu pesan kepada Presiden Jokowi. Tinton ingin agar pembangunan sirkuit ini dapat dikerjakan oleh orang yang benar-benar bertanggung jawab.

"Tapi kembali lagi bahwa Presiden yang kami hormati, Sentul sebagai masyarakat otomotif, di sana akan ada Asian Games dan itu aja belum beres. Nanti pembangunan ini siapa yang akan urusin. Sebab, membangun sirkuit itu banyak pernak-pernik lain yang harus dipikirkan dengan serius," bebernya.


Sirkuit MotoGP rencananya bakal mengelilingi danau Jakabaring, Palembang

"Seperti penunjang penonton serta hotel kelas bintang lima yang dapat menampung ribuan orang. Jadi, saya harap jangan hanya ada keputusan yang diambil dengan pertimbangan asal bapak senang saja. Dia harus dapat menjalankan instruksi tersebut dengan 100 persen," tutupnya.

283