Veteran Protes Tunjangan Atlet, Kemenpora Angkat Bicara

Rabu, 31 Agustus 2016 04:45 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Rizky Pratama Putra
© Kemenpora
Presiden Joko Widodo saat menerima pahlawan olahraga Olimpiade 2016 yang didampingi Menpora Imam Nahrawi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/8). Copyright: © Kemenpora
Presiden Joko Widodo saat menerima pahlawan olahraga Olimpiade 2016 yang didampingi Menpora Imam Nahrawi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/8).

Sebelumnya, muncul kritikan di media sosial yang menyebut jika perhatian pemerintah untuk atlet yang mengharumkan nama bangsa sangat berbeda dengan perhatian untuk para veteran yang berperang untuk kemerdekaan Indonesia. Hal tersebut pun membuat pihak Kemenpora angkat bicara.

Melalui Deputi IV Bidang Olahraga dan Prestasi, Gatot S Dewa Broto, Kemenpora menilai bahwa penghargaan yang diberikan didasarkan pada prestasi yang diraih. Selain itu prestasi yang diraih pun memang dilihat nyata oleh masyarakat.


Gatot S. Dewa Broto mengklarifikasi soal uang yang diberikan pada sejumlah atlet peraih medali di Olimpiade Rio 2016.

“Kita memberikan penghargaan tersebut karena memang berdasarkan presatsi yang diraih dan itu bisa dilihat oleh masyarakat (prestasi atletnya). Tidak mungkin asal kasih, karena itu pakai APBN yang notabene uang rakyat,” ujar Gatot saat ditemui di Kantor Kemenpora.

Sebagai informasi para veteran mendapat tunjangan tak kurang dari Rp1 juta per bulan. Sedangkan atlet periaih medali Olimpiade akan mendapatkan tunjangan pensiun dengan kisaran 20 juta (emas), 15 juta (perak) dan 10 juta (perunggu) pertiga bulan.