Livi Zheng menapaki kariernya sebagai sineas di Amerika Serikat sejak tahun 2013 silam. Livi telah merampungkan setidaknya 5 judul film layar lebar sejauh ini.
Zheng bersama keluarganya mulai menetap di Amerika Serikat sejak ia masih berusia 4 tahun. Tumbuh jauh dari tanah air, Zheng tidak menafikan tanah kelahirannya.
Perempuan kelahiran Blitar ini pun tengah melakukan proyek film barunya yang mengangkat olahraga tradisional, karapan sapi. Zheng mengaku tertantang untuk membuat sebuah film yang mengangkat budaya dan tradisi asli Indonesia.
Livi Zheng tengah menjalankan proyek film barunya yang akan mengangkat olahraga tradisional karapan sapi.
Usai menyelesaikan studinya, Zheng mulai membuat proyek filmnya sendiri. Tidak hanya sebagai sutradara, Zheng juga sempat berperan sebagai produser dan pemeran utama dalam fimnya.
Perkenalan Zheng di dunia hiburan terjadi saat dirinya mulai menjadi stuntwoman di sejumlah film. Salah satunya adalah film kolosal berjudul "Laksamana Cheng Ho".
Zheng yang memiliki keterampilan bela diri mulai tertarik untuk mencoba menggarap filmnya sendiri. Padahal saat masih berusia remaja, Zheng sempat menjadi seorang atlet junior.
Sebelum menjadi sineas, Livi Zheng sempat menjadi atlet di level junior dan meraih sejumlah prestasi.
Zheng merupakan salah satu andalan sekolahnya untuk cabang karate. Zheng pernah menyabet sejumlah gelar turnamen karate di Amerika Serikat.
Bahkan, Zheng telah berhasil mengoleksi 25 medali dan trofi dalam kariernya di dunia karate junior. Setelah jatuh cinta pada dunia film, Zheng tetap memanfaatkan keterampilan bela dirinya dalam dunia baru yang ia geluti, film.