PON Jabar 2016

Jadi Juara Umum PON XIX, Atlet Jabar Paling Banyak Gunakan Doping

Rabu, 30 November 2016 08:22 WIB
Kontributor: Ginanjar | Editor: Dery Adhitya Putra
 Copyright:

Ketua Bidang Pertandingan PB PON XIX/2016 Jawa Barat, Yudha Munajat Saputra, mengonfirmasi kabar adanya atlet yang berlaku tidak sportif. Yudha membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima hasil sampel urine beberapa atlet.

Meski begitu, dia tidak bisa menyebutkan berapa jumlah atlet Jabar yang positif menggunakan zat terlarang tersebut. Yang jelas, dari hasil pemeriksaan di National Dope Testing Laboratory di New Delhi, India, ditemukan sebanyak 12 sampel urine atlet dari berbagai provinsi positif menggunakan doping.
 

Penyelenggaraan PON Jabar 2016 ternodai oleh aksi tidak sportif beberapa atlet

Sebagai juara umum, dengan raihan 195 medali emas, 134 medali perak, dan 135 medali perunggu, tentu ini menjadi hal yang cukup memalukan. Atlet yang terbukti menggunakan doping berasal dari berbagai cabang olahraga, seperti berkuda, menembak, angkat besi serta binaraga, dan Jabar menjadi penyumbang terbanyak perihal atlet yang memakai doping.

"Siapapun tidak diperkenankan mengekspos nama (atlet yang terbukti positif menggunakan doping), karena yang punya kewenangan hanya KONI pusat," ujar Yudha saat ditemui Selasa (29/11/16) lalu.

"Yang jelas, ada 12 atlet dari berbagai provinsi yang terbukti positif (memakai doping). Dari 12 orang tersebut, atlet asal Jabar paling banyak menggunakan doping," lanjutnya.
 


Jawa Barat menjadi juara umum dalam gelaran PON XIX

Dengan aksi yang dinilai curang tersebut, Yudha memastikan para atlet Jabar yang positif menggunakan doping tidak akan diberikan bonus yang dijanjikan. Selain itu, medali yang sudah diperolehnya di PON XIX/2016 akan dicabut.

"Yang pasti sesuai dengan yang ditetapkan dalam peraturan atlet tersebut tidak akan diberikan bonus dan medali dicabut sekaligus ada sanksi," tegasnya.

Penemuan ini jelas meningkat dibandingkan penyelenggaraan PON sebelumnya. Pada PON Kalimantan Timur 2008 terdapat lima sampel yang positif mengandung zat doping. Sementara pada PON Riau 2012 terdapat delapan sampel urine yang positif menggunakan doping.

38