Begini Kronologis Kericuhan Bonus PON Atlet DKI Jakarta

Jumat, 16 Desember 2016 21:28 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Joko Sedayu
 Copyright:

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama menjanjikan kepada para atlet Ibu Kota akan memberikan bonus sebesar Rp1 miliar. Namun ternyata, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menjelaskan bahwa bonus sebesar tersebut tidak bisa direalisasikan.

"Sebenarnya kami sudah siapkan Rp300 miliar untuk bonus. Namun Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) mengatakan tak boleh melewati bonus dari pemerintah pusat, maka kami cairkan Rp116 miliar. Jadi bukan karena uang, duit Jakarta itu cukup," tutur Sumarsono seperti dikutip dari Antara.

Kegiatan penyerahan bonus atau tali asih kepada para atlet DKI Jakarta yang berprestasi di PON XIX Jawa Barat awalnya berjalan dengan lancar. Namun acara tersebut terpaksa dibatalkan karena kondisi ricuh.

"Suasana sudah tidak kondusif. Nanti berembuk dibicarakan lagi," ujar Sumarsono sembari bergegas ke luar lokasi acara.


Tim DKI Jakarta di PON Jabar 2016.

Kronologisnya, tidak sampai satu menit setelah Sumarsono tiba di lokasi, manajer tim cabang olahraga tinju DKI Richard Engkeng berteriak lantang menolak jumlah bonus.

"Kami ini atlet yang membela mati-matian nama DKI Jakarta, bukan anak-anak yang bisa dibohongi. Kami dijanjikan Rp1 miliar, kenapa bisa kurang?" kata Richard.

Teriakannya tersebut disambut meriah tanda setuju oleh ratusan atlet yang hadir. Selanjutnya, para atlet dan ofisial membentangkan spanduk tanda protes.

Salah satunya tertulis, "Keringat dan darah sudah kami curahkan, tanggung jawab sudah kami selesaikan. Kami hanya ingin yang dijanjikan dituntaskan."


Tim basket putri DKI Jakarta.

Namun, ada pula atlet yang tetap bersyukur dengan bonus yang akan diberikan Pemerintah DKI Jakarta. "Saya tidak bisa berkomentar soal hal itu. Kalau bonusnya sih sudah cair perhari ini, saya sih bersyukur saja," ujar salah satu atlet DKI Jakarta meminta identitasnya disembunyikan saat dihubungi INDOSPORT.

"Saya sudah tahu kenapa hal tersebut bisa begitu, cuma janjinya jelas tidak sesuai karena ada beberapa hal. Tapi saya pribadi bersyukur bonusnya sudah cair. Tetapi masalah apa yang akan dilakukan atlet-atlet saya tidak ikut campur. Untuk lebih jelasnya bisa ditanya ke KONI DKI Jakarta," sambung sang atlet.