Ditangani Pelatih Asing, Timnas Polo Air Indonesia Ingin Tiru Kisah Sukses Serbia

Kamis, 9 Februari 2017 17:19 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Yohanes Ishak
© PB PRSI
Pelatih asing, Milos Sakovic, saat jalani latihan bersama Timnas Polo Air Indonesia. Copyright: © PB PRSI
Pelatih asing, Milos Sakovic, saat jalani latihan bersama Timnas Polo Air Indonesia.

Timnas Polo Air Putra sendiri menjalani pemusatan latihan selama tiga hari di kolam renang Simprug GOR Pertamina Jakarta, sejak Senin 6 hingga 8 Februari 2017 kemarin.

Pemusatan latihan itu diikuti 18 atlet terpilih dan ditangani langsung oleh pelatih asal Serbia, Milos Sakovic. Meski berjalan singkat, hasil latihan tersebut sudah cukup membuat Milos sumringah.

"Setelah tiga hari melatih, saya gembira karena para pemain sangat antusias melahap menu latihan yang saya berikan. Ada latihan fisik serta teknik yang saya variasikan," jelas Milos.

Milos menjelaskan ada beberapa tahapan yang saat ini tengah dijalankannya. Hal pertama yang ingin dilakukannya adalah meningkatkan stamina para atlet kemudian menambah dengan beberapa teknik dasar polo air.

"Stamina para pemain belum maksimal, karena mereka bisa lebih kuat dari sekarang. Selama dua pekan awal, pelan-pelan saya tingkatkan fisik mereka. Kemudian saya akan berikan latihan fisik yang lebih berat selama dua bulan," papar pelatih berusia 35 tahun itu.

Apa yang dilakukan Milos Sakovic tidak lepas dari keinginan PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) pimpinan Anindya Bakrie yang berambisi meraih medali emas dari cabang olahraga polo air, meniru Serbia yang merupakan juara dunia polo air 2015 dan peraih medali emas Olimpiade Brazil 2016.

Di sisi lain, para atlet mengaku banyak ilmu yang bisa diserap dari Milos. Pasalnya untuk lebih meningkatkan stamina, dalam sehari pelatih asal Serbia tersebut menjadwalkan ada lima jam waktu latihan yang disesuaikan dengan jadwal libur.

Di sesi pagi ada tiga jam latihan dengan dua metode. Satu jam pertama mulai pukul 08.00 WIB ada menu latihan di darat dan dua jam latihan di air. Sedangkan sesi latihan sore dua jam di air mulai pukul 18.00-20.00 di Simprug Pertamina Jakarta. Menu latihan akan bervariasi, sampai bulan April.

"Milos sangat memperhatikan stamina. Saat ini sudah terasa penggemblengan latihan fisik. Ini langkah awal, sebelum kami akan benar-benar ditempa fisiknya selama dua bulan di Jakarta," papar kapten Timnas Polo Air Putra, Reza Auditya.

"Ada perbedaan menu latihan fisik dan teknik yang diberikan Milos. Jadi banyak ilmu yang bisa kita pelajari," tambah Ridjkie Mulia yang menempati posisi 4 dan 5 di polo air.

Reza dan Ridjkie juga menjelaskan tidak ada kendala bahasa, karena Milos menerangkan dengan Bahasa Inggris yang juga dicampur dengan Bahasa Indonesia yang dipelajarinya dengan cepat.

Rencananya Timnas putra Polo Air juga akan ada agenda uji coba ke luar negeri yang tengah dijajaki di Bulan April yakni menuju Perth, Australia atau Singapura. Serta di bulan Juni berguru menimba ilmu di Beograd, Serbia, markas juara dunia Polo Air.