Urus Asian Games, Erick Thohir Akui Stres

Kamis, 9 Agustus 2018 07:55 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Aice
Erick Thohir (kanan). Copyright: © Aice
Erick Thohir (kanan).

INDOSPORT. COM - Perjuangan Erick Thohir selaku ketua INASGOC untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 ternyata tidaklah mudah. Banyak lika-liku yang terjadi dan butuh usaha yang sangat maksimal agar hal tersebut bisa terwujud.

Meski dalam waktu yang cukup mepet, kurang dari 3 tahun akhirnya perjuangan Erick dan INASGOC terwujud. Kerja keras dilakukan oleh seluruh jajarannya untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan di Asian Games yang saat ini dinilai telah maksimal.

 

Dilansir dari Viva, Erick mengalami stres dalam mempersiapkan terwujudnya keinginan Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia itu. Terlebih persiapan yang dilakukan tergolong singkat, yakni hanya dalam waktu 2,4 tahun saja.

"Stres. Ya lah. Karena, waktunya sangat mepet dan kerjanya luar biasa keras. Kita baru mulai melakukan persiapan pada Maret 2016. Ya, sangat mepet lah buat persiapan sebuah multievent," ujar Erick.

Saat Erick memulai perjuangannya sejak Maret dua tahun lalu, ternyata Dewan Olimpiade Asia (OCA) sempat ada rencana akan mencabut status Indonesia sebagai penyelenggara Asian Games 2018. Hal itu dikarenakan minimnya dana dan fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Indonesia.

"Stres. Saat itu kami rapat koordinasi dengan OCA (Olympic Council of Asia), karena saat itu juga kita sedang berada di ujung tanduk. Dimana, Indonesia akan dicabut (status) tuan rumahnya, dan akan diberikan ke negara lain," kata Erick melanjutkan.

"Ya, kita enggak siap sama sekali dan bisa saja dipindahkan ke negara lain. Belum ada kepastian dana, athlete village. Belum ada apapun sama sekali pada Maret 2016," tutupnya.

Kini, Asian Games 2018 telah di depan mata. INASGOC sudah berhasil menjalankan tugasnya dalam mempersiapkan terselenggaranya event tersebut. Untuk itu, waktunya masyarakat Indonesia bisa membantu dengan meramaikan perhelatan multiolahraga yang akan berlangsung dalam hitungan hari saja.

Penulis: Dimas Ramadhan.