INDOSPORT.COM – Atlet Hong Kong, Lam Hei Yeung, telah mengecam aturan yang diberlakukan di cabang olahraga panjat tebing di Asian Games 2018. Pasalnya aturan tersebut mengklaim semua atlet harus berkompetisi di semua tiga disipin yang dinilainya tidak adil bagi atlet.
Kompetisi olahraga panjat tebing yang dilangsungkan di Jakarta dan Palembang sejak 18 Agustus 2018 nanti akan menjadi acuan saat olahraga tersebut dilakukan debutnya di Olimpiade Tokyo 2020.
Format cabor tersebut rupanya memaksa semua atlet untuk berpartisipasi di semua tiga disiplin, yakni speed, lead dan bouldering, yang menjadi kompetisi gabungan dan jarang terjadi di event internasional lainnya.
Hal ini sangat disesalkan oleh Hei Yeung, lantaran biasanya atlet hanya berkonsentrasi pada satu atau dua disiplin dan ia yakin hal ini menjadi bentuk ketidakadilan ketika harus melakukan ketiganya.
“Sebelum olahraga panjat tebing bergabung dengan Asian Games dan Olimpiade, para pemanjat tidak pernah mempraktikkan ketiga disiplin itu,” kata Lam kepada South China Morning Post.
“Jadi sekarang para pemanjat papan atas perlu mengubah jadwal latihan mereka,” lanjutnya.
“Saya suka memanjat speed, tetapi tidak baik meminta menggabungkan ketiganya. Saya rasa itu tidak adil untuk pemanjat lead dan bouldering.”
Bouldering biasanya dilakukan atlet memanjat pada ketinggian rendah tanpa tali, sementara dalam disiplin lead, atlet harus memanjat setinggi mungkin sambil memperbaiki tali.
Speed merupakan balapan ketika atlet harus mencapai puncak dalam waktu secepat mungkin.
Cabang olahraga panjat tebing di Asian Games kali ini akan diadakan di JSC Sport Climbing Arena di Palembang dari 23 hingga 27 Agustus 2018.
Potensi Emas Asian Games 2018 dari Cabor Wushu
Ikuti Terus Berita Sport dan Sepak Bola Hanya di INDOSPORT.COM