Korsel Bingung Rawat Venue Bekas Olimpiade Pyeongchang

Kamis, 20 September 2018 20:02 WIB
Penulis: Nugrahenny Putri Untari | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Korea Selatan tengah memutar otak bagaimana ‘menyelamatkan’ sejumlah arena olahraga yang sempat digunakan saat Olimpiade Musim Dingin 2018 lalu di Pyeongchang. Pemerintah Provinsi Gangwon sendiri gagal membujuk Pemerintah Pusat untuk turut serta membiayai perawatan fasilitas-fasilitas olahraga tersebut.

Seorang peneliti dari Korea Economic Research Institute, Yoon Sang-ho, mengatakan bahwa salah satu opsi terbaik yang ada saat ini adalah merobohkan sejumlah venue yang memakan dana perawatan besar.

“Jujur saja, saya tidak bisa memikirkan cara lain. Entah itu nanti oleh Pemerintah Daerah atau Pemerintah Pusat. Tentu saja harus ada yang membayar. Sejarah tidak berpihak pada kota-kota yang pernah menjadi tuan rumah. Hanya sedikit dari mereka yang mengalami peningkatan pariwisata setelah Olimpiade,” kata Yoon seperti dikutip dari USA Today Sports.

Korea Selatan sendiri telah menghabiskan 13 miliar dolar AS untuk menyiapkan Olimpiade Pyeongchang. Pelaksanaannya sendiri dapat dikategorikan lumayan sukses meski sempat ternodai kasus doping sejumlah atlet Rusia dan juga ada beberapa venue yang sepi penonton.

“Jika Gangwoon bersikeras mempertahankan venue-venue tersebut, saya rasa akan lebih baik untuk membuat rencana jelang Olimpiade Musim Dingin 2022. Mereka dapat merekomendasikannya sebagai tempat latihan para atlet sebelum berangkat ke China,” jelas Yoon lagi.

Sementara itu, masalah terkait venue tersebut telah sampai ke telingan Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang sebenarnya sudah mengingatkan pihak penyelenggara. Ia pun turut menyayangkan apa yang sedang terjadi di Pyeongchang.

“Kami selalu berusaha untuk meningkatkan kepedulian terhadap kelanjutan venue-venue tersebut,” kata Direktur Eksekutif, Christophe Dubi, kepada The Associated Press.

Baru-baru ini, sejumlah kota telah mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2026 meski ada beberapa kandidat, seperti Sapporo, yang mundur dari pencalonan. IOC sendiri berencana membuka pencalonan secara formal pada bulan Februari mendatang dan mengumumkan pemenangnya pada bulan September tahun depan.

Terus Ikuti Berita Olahraga dan Sepak Bola Hanya di INDOSPORT.