Keselarasan INDOSPORT dengan Ketua AMSI dalam Pencegahan Hoax di Media Siber

Senin, 25 Maret 2019 17:37 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Media massa terus berkembang dalam menyajikan berita teraktual. Era digital yang serba praktis menuntut media massa beralih ke wahana yang lebih mudah untuk dijangkau.

Media siber menjadi ladang yang subur ditambah dengan kemudahan akses internet yang semakin nyata dirasakan oleh masyarakat.

Olahraga terutama sepak bola menjadi primadona berita yang terus dicari dan diikuti. Isu-isu terkini menuntut media olahraga bergerak cepat dalam menyediakan berita terbaik untuk pembaca setianya, tidak terkecuali INDOSPORT.COM.

INDOSPORT telah hadir mewarnai belantika media olahraga Indonesia sejak 2012. Tidak hanya menyuguhkan berita olahraga nasional dan internasional, INDOSPORT turut berkomitmen menjaga nilai berita tetap berimbang dan kredibel.

Hoaks menjadi isu utama dalam permasalahan literasi era kekinian. Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut mengingatkan pentingnya pencegahan hoaks di lingkungan literasi masyarakat.

INDOSPORT menjadi salah satu media olahraga sepak bola Indonesia yang sejalan dengan komitmen Ketua AMSI dan pemerintah untuk mencegah hoaks dengan menghadirkan berita yang terpercaya.

Wenseslaus Manggut mengatakan, hoaks juga dapat menimbulkan konflik dan sikap apatis di kalangan milenial saat menjelang pesta demokrasi.

© Istimewa
Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut Copyright: IstimewaKetua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut

"Jangan-jangan di kita juga seperti itu, saya sering liat di mesin berbagi video kelihatanya bukan dibikin oleh pendukung si A atau B tapi hanya mencari keuntungan dan ini harus ditindak tegas karena hoaks menghancurkan peradaban bangsa," kata Wens dalam dialog khusus di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3).

Menurut Wens, teknologi memungkinkan untuk berpartisipasi dalam mengatur jalannya kekuasaan dan pemerintah. 

"Nah sekarang apa yang mau diprotes, sistem saat ini sudah terbuka dan melibatkan masyarakat dalam menentukan sesuatu. Kita mau protes soal trotoar terlalu kecil, cukup (buat) status ramai-ramai di media sosial, wali kotanya akan melihat dan langsung merespons (untuk) memperbaikinya," kata Wens.

Selain itu, Wens juga menilai kekuatan teknologi dapat berperan sebagai jalan untuk melibatkan masyarakat dalam mengelola proses sesuatu.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM