Usai Insiden Penusukan, Ketua PBSI Komentari Penunjukkan Menko Polhukam Baru

Rabu, 23 Oktober 2019 15:05 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Donal Husni/NurPhoto via Getty Images
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Wiranto, yang juga menjabat sebagai ketum PBSI. Copyright: © Donal Husni/NurPhoto via Getty Images
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Wiranto, yang juga menjabat sebagai ketum PBSI.

INDOSPORT.COM - Ketua PBSI, Wiranto, mengucakan selamat atas penunjukkan Mohammad Mahfud MD sebagai pengganti dirinya dalam jabatan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) di periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widowo.

Mohammad Mahfud MD dipastikan menjabat Menko Polkumham pada Rabu (23/10/19) pagi. Namanya disebut Presiden Jokowi untuk mengemban peran tersebut dalam proses pengumuman Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta.

Setelah penunjukkan tersebut, Wiranto, selaku Menko Polhukam periode sebelumnya, langsung menuliskan komentar singkat terkait sosok Mahfud MD di akun resmi Twitter-nya.

“Saya senang Mohammad Mahfud MD menjadi Menko Polhukam. Ia berpengetahuan luas dan punya banyak pengalaman.,” tulis Wiranto.

Di mata Wiranto, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut, memang layak menjabat peran barunya karena memiliki pengetahuan yang luas dan pengalaman yang banyak. 

“Harapan kita semua, kehadiran beliau akan membuat jajaran Polhukam RI lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas-tugas ke depan,” lanjutnya.

Mahfud MD menjadi Menko Polhukam pertama yang diangkat dari kalangan sipil. Meski tak punya latar belakang militer, Mahfud merupakan Ahli Tata Negara dan anggota Dewan Pengarah BPIP.

Di sisi lain, Wiranto saat ini tengah dalam masa pemulihan di rumah sakit setelah menjadi korban penusukan di Pandeglang, Banten, awal bulan lalu. Dia ditusuk dua kali di bagian perut dan harus menjalani operasi.

Wiranto sengaja meminta izin dokter keluar rumah sakit untuk datang ke Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, dalam rangka serah terima jabatan.

Berikut nama menteri kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin Indonesia Maju 2019-2024. 

1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Mohammad Mahfud
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhajir Effendy
4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Panjaitan
5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
8. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Marsudi
9. Menteri Agama: Fachrul Razi
10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly
11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
13. Menteri Kesehatan: dokter Terawan
14. Menteri Sosial: Juliari Batubara
15. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziah
16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
17. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
18. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif
19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
20. Menteri Perhubungan: Budi Karya
21. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G. Plate
22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
25. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar
26. Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan: Sofjan Jalil
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
28. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo
29. Menteri BUMN: Erick Thohir
30. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati
33. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali
35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
37. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil Lahadalia
38. Jaksa Agung: ST Burhanuddin