Ada 160 kasus Pelatih Lakukan Pelecehan Seksual Kepada Atlet Muda di Inggris

Sabtu, 11 Juli 2020 15:28 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© telegraph.co.uk
Sebuah fakta mencengangkan dari dunia olahraga di Inggris, yakni ada sekitar 160 kasus pelatih melakukan pelecehan seksual kepada para atlet muda. Copyright: © telegraph.co.uk
Sebuah fakta mencengangkan dari dunia olahraga di Inggris, yakni ada sekitar 160 kasus pelatih melakukan pelecehan seksual kepada para atlet muda.

INDOSPORT.COM – Sebuah fakta mencengangkan dari dunia olahraga di Inggris, yakni ada sekitar 160 kasus pelatih melakukan pelecehan seksual kepada para atlet muda.

Melansir dari laman BBC, kejahatan seksual yang menimpa atlet remaja berusia 16 dan 17 tahun meningkat dalam empat tahun terakhir, dengan 160 kasus mulai mencuat ke publik.

Hal ini memicu adanya inisiatif untuk mengubah undang-undang pelanggaran seksual, yakni sejumlah profesi tertentu seperti guru dan dokter dilarang melakukan hubungan seksual dengan remaja meskipun usianya telah mencapai persetujuan.

Namun undang-undang tersebut belum termasuk dengan larangan terhadap pelatih olahraga, yang dianggap sebagai celah untuk melakukan kejahatan seksual termasuk kepada atlet muda, yang tentunya menjadi alasan untuk mengubah undang-undang tersebut.

Menurut Sarah Champion selaku anggota parlemen Rotherham, mengatakan bahwa 160 kasus pelecehan seksual yang terungkap hanyalah sebagai puncak gunung es, dengan mayoritas korban kejahatan seks memilih bungkam tentang pelecehan yang mereka alami karena tekanan sosial dan hal lainnya.

“Sebagian besar kasus ini tak pernah dilaporkan, terkadang butuh waktu lama bagi kaum muda apa yang terjadi dengan mereka dan berani mengungkap itu semua. 160 kasus hanyalah minoritas kecil dari orang yang menyalahgunakan posisi mereka,” ujar Sarah Champion.

Entah mengapa, mengubah undang-undang pelanggaran seksual masih sulit bagi pemerintah Inggris karena melalyi prosedur yang panjang. Padahal, permintaan tersebut telah dilayangkan setelah kasus skandal pelecehan anak-anak di dunia olahraga pada tahun 2017.

Penemuan kasus ini adalah salah satu yang terbesar, setelah skandal Larry Nassar, dokter olahraga terkenal dunia yang pernah merawat pesenam wanita di Olimpiade Amerika divonis 175 tahun penjara setelah melecehkan 156 wanita dan menggemparkan seluruh dunia.