Critic Sport

Punahnya Klub-Klub Olahraga Indonesia yang Membuat Prestasi Hanya Sekedar Mimpi

Senin, 26 September 2016 15:02 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Tengku Sufiyanto
 Copyright:

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dalam sambutannya saat melepas kontingen DKI Jakarta ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat (Jabar) 2016, turut menyoroti kematian klub olahraga di Indonesia. Ahok sapaan akrab Basuki Tjahaya Purnama, menyebut jika prestasi olahraga Indonesia mandek karena tak adanya lagi peran klub.

"Pola pembinaan atlet di Indonesia secara teori tidak benar. Saya bisa baca pikiran. Tapi, kita tidak pernah tahu, puluhan tahun teori kita salah. Kalau benar sudah banyak emas kita dapat. Kenapa kita tidak pernah bawa emas. Kalau tidak bawa pulang emas salah saja," ujar Ahok. 

Mantan Bupati Bangka Belitung itu tak salah, jika ditelisik peran klub di berbagai cabang olahraga di Indonesia memang nyaris tenggelam. Dibandingkan dahulu, gaung para klub-klub olahraga yang melahirkan para atlet berprestasi kini nyaris tak terdengar.


Salah satu atlet yang berprestasi, ganda campuran Indonesia yang meraih emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Padahal, klub menjadi salah satu wadah bagi para atlet muda untuk mengembangkan prestasi mereka hingga tingkat internasional. Klub olahraga yang sejahtera pastinya bakal menghasilkan banyak atlet yang luar biasa pula.

Lantas apa yang yang salah dengan klub-klub olahraga di Indonesia?. Mengapa eksistensi mereka seolah tenggelam seiring bergantinya zaman?. Berikut INDOSPORT akan membahas mengenai mati surinya klub-klub olahraga di Tanah Air:

324