Dengan mengusung pesan, semangat menembus batas melampaui keterbatasan perhelatan Olahraga terbesar bagi olahragawan difabel di Indonesia pun resmi dibuka Menpora Imam.
Dalam kesempatan tersebut Menpora Imam juga memberikan pesan menyentuh. Ia menyatakan bahwa tidak boleh ada perbedaan perlakuan untuk atlet difabel, karena mereka juga merupakan pahlawan negara di bidang olahraga.
Menpora (kedua dari kiri) saat membuka Peparnas XV di Jawa Barat.
"Kita tidak boleh sedikit pun memandang sebelah mata atlet difabel, karena semuanya sama. Sama-sama berjuang untuk memberikan prestasi yang terbaik bagi bangsa, sama-sama bermimpi dan berketad mengibarkan bendera Merah Putih di depan negara-negara lain,” ucap Imam dalam kata sambutannya.
“Keterbatasan bukan penghalang untuk melahirkan prestasi, keterbatasan adalah motivasi untuk berdiri bersama memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” tandasnya.
Atlet saat membawa obor tanda dimulainya Peparnas XV 2016.
Peparnas sendiri akan dimulai hari ini, Sabtu (15/10/16) sampai dengan Senin (24/10/2016. Upacara pembukaan Peparnas berlangsung meriah dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Kemudian, dilanjutkan dengan parade kontingen dan disambut dengan tari pembuka dengan sentuhan budaya dari berbagai macam provinsi di Indonesia.
Perwakilan atlet saat membacakan janji atlet di Peparnas XV.
Suasana hikmat mengiringi prosesi penaikan Bendera Peparnas XV serta penyalaan obor api Peparnas, yang merupakan simbol semangat menembus batas melampaui keterbatasan.
Peparnas XV kali ini akan mempertandingkan 13 cabang olahraga, 492 nomer pertandingan dan memperebutkan 2737 mendali.