Bertemu Badan Akreditasi Nasional Keolahragaan, Ini yang Dibicarakan Menpora

Jumat, 10 Maret 2017 13:55 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Info Kemenpora
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Copyright: © Info Kemenpora
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.

Bertempat di Ruang Kerja Gedung Graha Pemuda Lantai 10, Jalan Gerbang Pemuda No. 3, Senayan, Jakarta Pusat, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menerima sejumlah anggota  Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) pada Kamis (09/03/17) kemarin.

Dipimpin oleh Ketuanya, Anwar Rachman, BSANK dalam kesempatan itu memberi hasil laporan kegiatan yang sudah mereka lakukan sepanjang 2016 hingga awal 2017.

Selain itu, BSANK juga memberitahukan pada Menpora terkait masalah mendasar yang selama ini dialami oleh mereka, yakni terkait tugas pokok dan fungsi (tupoksi) BSANK yang dianggap Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), memiliki kemiripan.

Menanggapi hal tersebut, Imam pun meminta BSANK segera membedah kembali tupoksi yang mereka miliki, sehingga tidak terjadi tumpang tindih.

"Coba segera dibedah, jangan sampai tumpang-tindih antara tupoksi yang ada di Kemenpora dan apa yang ada di BSANK, agar segera selesai di Kemenpan dan RB," pinta Imam seperti dikutip dari rilis yang diterima INDOSPORT.

Menpora saat menerima laporan kerja BSANK.

Lebih lanjut, Menpora juga meminta BSANK semakin mempercepat standardisasi penyelenggaraan event olahraga. Pasalnya, hal itu dianggap secara otomatis akan memajukan perkembangan olahraga di Tanah Air.

"Jika semua penyelenggaraan olahraga memenuhi standar, maka penyelenggaraan event akan baik dan prestasi juga akan baik, serta sponsor-sponsor akan banyak yang tertarik," pungkas kelahiran Bangkalan, Madura tersebut.

Bagi Anda yang belum tahu, BSANK yang mempunyai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) untuk memberikan standardisasi, akreditasi dan sertifikasi agar penyelenggaraan keolahragaan berjalan sehat. Standardisasi penyelenggaraan olahraga, akreditasi serta sertifikasi pelaku olahraga seperti pelatih, wasit, juri sangat diperlukan.