Rubah Sistem Poin, Proliga Seri Terakhir Malang Diprediksi Kian Ketat

Kamis, 16 Maret 2017 20:04 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Gema Trisna Yudha
© PROLIGA
Pertandingan Jakarta Elektrik PLN melawan Surabaya Bhayangkara Samator. Copyright: © PROLIGA
Pertandingan Jakarta Elektrik PLN melawan Surabaya Bhayangkara Samator.

Kompetisi Proliga seri keenam yang kembali digelar di Malang, diprediksi akan semakin ketat. Dua belas tim dari nomor putra dan putri saling bersaing untuk merebut empat tempat tertinggi menuju babak final big four.

Garansi ketatnya persaingan itu pun diberikan langsung oleh pihak penyelenggara kompetisi.

"Saya prediksi akan sangat seru dan ketat. Karena ini seri terakhir yang menentukan posisi semua tim menuju final empat besar", tutur Wakil Direktur Proliga, Reggy Nirwan.

Garansi kian ketatnya persaingan itu tak lepas dari perubahan sistem pemberian poin bagi tim yang kalah secara skor. Hal ini sebagai pelecut lantaran jarak poin antar tim penghuni empat besar juga ketat.

Perubahan sistem nilai itu adalah dengan dihapuskannya pemberian satu poin bagi tim yang kalah secara telak atau selisih dua set.

"Misalnya skor tercipta 3-0 atau 3-1, tim yang kalah kali ini tidak mendapatkan poin sehingga pemenang langsung tiga poin. Sebelumnya kan selalu 1 poin", Reggy menjelaskan.

"Sedangkan jika skor dalam tiga set itu tipis 3-2, maka tim yang kalah tetap mendapatkan satu poin dan dua poin bagi pemenangnya", imbuhnya.

Perubahan ini pun sengaja dilakukan untuk merangsang setiap tim yang sedang tertinggal agar semakin fight dalam mengejar skor.

"Kalau sudah tertinggal dua skor, maka otomatis mereka akan terlecut mengejar ketertinggalan karena setidaknya berjuang mendapatkan satu poin", paparnya.

Dalam klasemen kolektif dua putaran, selisih poin memang tidak begitu jauh antar tim yang menghuni empat besar. Di nomor putra, posisi Jakarta Pertamina Energi (21 poin), Palembang Bank Sumsel Babel (20) dan Surabaya Bhayangkara Samator (16) masih belum aman lantaran kian didekati oleh Jakarta BNI Taplus (9) dan Jakarta Elektrik PLN (8).

Sedangkan di nomor putri, Gresik Petrokimia (18 poin) bakal saling jegal dengan Bandung Bank Jabar Banten (17) untuk melengkapi slot empat besar yang sudah dihuni trio Jakarta Elektrik PLN (27), Jakarta Pertamina Energi (25) dan Jakarta PGN Popsivo Polwan (18).

Jadwal Pertandingan

Nomor Putra

Jumat, 17 Maret 2017
Jakarta Elektrik PLN vs Surabaya Bhayangkara Samator

Sabtu, 18 Maret 2017
Jakarta Pertamina Energi vs Jakarta BNI Taplus
Batam Sindo BVN vs Palembang Bank Sumsel Babel

Minggu, 19 Maret 2017
Palembang Bank Sumsel Babel vs Jakarta Elektrik PLN
Surabaya Bhayangkara Samator vs Jakarta BNI Taplus

Nomor Putri

Jumat, 17 Maret 2017
Bandung BJB Pakuan vs Batam Sindo BVN
Jakarta BNI Taplus vs Jakarta Pertamina Energi

Sabtu, 18 Maret 2017
Jakarta Elektrik PLN vs Gresik Petrokimia
Jakarta BNI Taplus vs Jakarta PGN Popsivo Polwan

Minggu, 19 Maret 2017
Bandung BJB Pakuan vs Gresik Petrokimia
Batam Sindo BVN vs Jakarta Pertamina Energi
Jakarta Elektrik PLN vs Jakarta PGN Popsivo Polwan