SEA Games 2017

Target Medali Emas SEA Games, Ini 3 Pesaing Utama Atlet Karate Indonesia

Jumat, 28 April 2017 16:43 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

Pada Agustus 2017 mendatang, Indonesia akan ikut ambil bagian dalam turnamen multi event terbesar di Asia Tenggara, yakni SEA Games 2017. Kota Kuala Lumpur, Malaysia sendiri telah ditunjuk sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara event dua tahunan tersebut.

Sejumlah atlet kontingen Tanah Air dari berbagai cabang olahraga (cabor) jelas mengusung target emas medali emas di SEA Games 2017. Salah satunya atlet-atlet yang mewakili Indonesia di cabor karate.

Namun, target tersebut diprediksi oleh mantan karateka Indonesia, Nurosi Nurasjati akan menemui halangan besar. Pasalnya, ia menyebut ada tiga negara yang berpeluang besar menghancurkan target medali emas dari cabor karate, yakni Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

"Perkembangan prestasi karateka Vietnam beberapa tahun terakhir pesat hingga mencetak juara dunia sehingga patut diperhitungkan pada kejuaraan taraf Asia Tenggara, Asia, bahkan internasional," tuturnya seperti dikutip dari Antara.

© Ratno Prasetyo/ INDOSPORT
Karateka Indonesia, Suryadi mengarahkan tendangan ke arah kepala Hendro Salim pada saat latih tanding di kawasan Gelora Bung Karno, Rabu (24/09/14). Copyright: Ratno Prasetyo/ INDOSPORTSituasi latihan atlet karate Indonesia.

Meski begitu, wanita yang saat ini menjadi pengurus KONI Pusat Bidang Pembinaan Prestasi tersebut, berharap karateka Indonesia tidak gentar.

"Seorang karateka harus sama-sama optimistis menjadi juara. Kalau sudah tidak optimistis berarti bukan semangat karateka sejati dan lebih baik mengundurkan diri sebagai atlet," kata atlet yang pernah meraih medali perunggu Asian Games 1994 tersebut.

Lebih lanjut, Nurosi juga optimistis karateka Indonesia bisa meraih prestasi gemilang di SEA Games, lantaran ia menilai fasilitas pelatihan yang ada di Tanah Air saat ini lebih baik ketimbang saat ia masih aktif menjadi atlet.

"Ya, kalau dibandingkan di era saya menjadi atlet Indonesia dengan pelatihan para atlet saat ini jauh lebih menjanjikan. Fasilitas latihan cukup memadai, ditangani pelatih asing dan uang saku terjamin," tandasnya.